Pengantar pameran lukisan oleh Kelompok PAGI
Andi Hartana, Andy Miswandi, Antoni Eka Putra,
Choerudin C. Roadyn, Ricky Wahyudi, W. Putra Pembayun
Tirana Art Space, Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta
3 – 30 Mei 2014
Andi Hartana, Andy Miswandi, Antoni Eka Putra,
Choerudin C. Roadyn, Ricky Wahyudi, W. Putra Pembayun
Tirana Art Space, Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta
3 – 30 Mei 2014
Pembukaan, Sabtu, 3 Mei 2014 | pk. 19.00 WIB
Pameran dibuka oleh Bapak Amir Hamzah, S.Sn., M.A
Pameran dibuka oleh Bapak Amir Hamzah, S.Sn., M.A
MINI SIZE
Berawal dari sebuah jagongan di suatu rumah tepatnya di
dusun Kalipakis Yogyakarta,kami sepakat untuk membentuk sebuah kelompok PAGI.
Mengapa kami sebut PAGI? Sebab pagi adalah pergantian dari
gelap menjadi terang, pagi adalah saat beraktifvitas dan pagi adalah doa untuk
mengawali langkah kecil dalam peta senirupa Yogya, Indonesia umumnya. Mesti
sering terdengar slentingan akan "paceklik"nya
senirupa, namun tidak menyurutkan niat hati kami untuk mengelar pameran perdana
ini di Tirana Art Space, karena kami yakin tidak ada kata paceklik tanpa
berusaha.
Dalam pameran perdana "Mini Size" ini kami
membicarakan tentang sesuatu yang disebut "kecil", sesuatu yang vital
sebagai pelengkap dan sebagai proses adanya besar. Dalam dunia praktis saat ini
banyak orang berpikir sesuatu yang kecil namun mampu menyimpan yang besar.
Sebagai contoh kecanggihan alat bernama flashdisk, yang secara kasat mata
bentuknya kecil namun ia mampu menyimpan data-data vital perusahaan maupun
dokumen negara hingga ukuran giga. Bahkan manusia itu sendiri terdapat
organ-organ kecil yang mampu tercatat di dunia, mampu meluluhkan angkara…
ya…hati itu kecil, namun mampu merubah dunia. Senyum Monalisa itu kecil, namun
dikenal sampai saat ini.
'Kecil' adalah makna metafora terpenting yang digunakan
kelompok PAGI untuk memproduksi tafsir tidak dalam pameran ini, melainkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagimana disebut besar itu karena ada sebutan kecil.
Kecil adalah penyerta proses, atau barangkali kecil itu sebuah proses, proses
untuk menjadi sesuatu yang besar.
Salam.
Yogyakarta, 20 April 2014
W.Putra Pembayun
( penikmat kopi di PAGI hari )
Yogyakarta, 20 April 2014
W.Putra Pembayun
( penikmat kopi di PAGI hari )
Pengantar Pameran Seni Rupa Kelompok
PAGI
Di Tirana Art Space | Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta
3 – 30 Mei 2014
Di Tirana Art Space | Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta
3 – 30 Mei 2014
Kelompok PAGI beranggotakan 6 orang seniman, yakni Andi
Hartana, Andy Miswandi, Antoni Eka Putra, Choerudin C.Roadyn, Ricky Wahyudi, W.
Putra Pembayun. Kelompok ini terbentuk baru saja, bersamaan dengan pameran ini
hendak diselenggarakan. 4 diantaranya bertetangga di kampung mereka tinggal,
karena itulah mereka membentuk kelompok ini, kesamaan geografis dimana mereka
hidup. Disamping itu, kebutuhan untuk saling berbagi dan mendukung satu sama
lain, menjadi alasan lain terbentuknya kelompok PAGI. Dukungan ini mereka
prioritaskan ketika kondisi pasar seni rupa sedang tidak berpihak pada
karya-karya baru saat ini. Harapan terus dipanjatkan, usaha terus dilakukan,
semangat terus dikibarkan, meskipun pasar seni rupa sedang lesu. Demikian prinsip
kelompok ini saat terbentuk.
Ada pun alasan PAGI menjadi nama kelompok, sederhana sekali, karena mereka sudah nuansa pagi hari untuk mengawali semua aktifitas hari ini. Semoga di awal yang baik berlanjut ke hasil yang baik pula. Seterusnya mereka berharap, kelompok ini bisa tetap solid kedepannya. Harapan yang tidak terlalu mengada-ada di tengah pasang surut munculnya kelompok yang dibentuk di medan seni rupa tanah air.
Ada pun alasan PAGI menjadi nama kelompok, sederhana sekali, karena mereka sudah nuansa pagi hari untuk mengawali semua aktifitas hari ini. Semoga di awal yang baik berlanjut ke hasil yang baik pula. Seterusnya mereka berharap, kelompok ini bisa tetap solid kedepannya. Harapan yang tidak terlalu mengada-ada di tengah pasang surut munculnya kelompok yang dibentuk di medan seni rupa tanah air.
Meskipun kelompok ini baru terbentuk, 6 seniman ini bukan
orang baru di peta seni rupa Yogyakarta atau Indonesia. Nama-nama mereka sering
mucul di berbagai aktifitas pameran baik di dalam hingga luar negeri. Prestasi
atau penghargaan juga sering mereka dapatkan. Mereka juga sedang mengatur
rencana, untuk membuat pameran tunggal masing-masing anggotanya dan didukung
oleh anggotanya. Demikianlah kehidupan berkesenian di Yogya, guyub, gotong
royong, hidup bertetangga dan saling mendukung. Perihal formasi kelompok,
mereka mengaku fleksibel, bisa menambah, tetap atau berkurang, tapi semoga
tidak kalau berkurang. Saat ini mereka solid dan konsisten dengan tujuan awal
dibentuknya kelompok ini, menjadi tujuan mendasar.
Total ada 21 karya yang dipamerkan dalam pameran ini. Pembuatan
karya berkisar antara tahun 2013 – 2014. Kecuali karya-karya W. Putra Pembayun
yang dibuat di tahun 2012. W.Putra Pembayun juga merupakan anggota termuda
(kelahiran 1986) dalam kelompok ini. Antoni Eka Putra kelahiran ’80 dan saat
ini, satu-satunya anggota yang tinggal dan berkarya di Padang, Sumatra Barat.
Sisanya, rata-rata mereka kelahiran tahun 70’an. Tema ‘Mini Size’ diakui
Kelompok PAGI memang muncul karena menyikapi ruang di Tirana Art Space (tempat
pameran mereka saat ini). Mereka mengaku, karya-karya berukuran kecil pun
sering mereka kerjakan disamping karya-karya berukuran besar. Karya
masing-masing seniman memiliki karakter yang kuat yang menonjolkan tiap
individu seniman. Semisal Andi Hartana dan W. Putra Pembayun dengan aliran
abstraknya, Antoni Eka Putra dan Ricky Wahyudi dengan dekoratifnya, Andi Miswandi
dan Choerudin C. Roadyn dengan realisnya.
Pameran berlangsung hingga 30 Mei 2014. Buka setiap hari
pukul 9 pagi – 9 malam. Gratis dan terbuka untuk umum. (Nunuk Ambarwati, Tirana Art Management/081 827 7073).
No comments:
Post a Comment