Wednesday, August 16, 2023

Intuisi dan Indra ke Enam


Pic by Pinterest

oleh Nunuk Ambarwati

Suatu hari, saya sebagai tarot reader, pernah mendapatkan pertanyaan dari seorang Teman Bicara (klien) – “Maaf mbak mau bertanya, Mbak Nunuk membaca tarot dengan sixth sense atau baca saja?”. Sebenarnya saya agak kaget mendapat pertanyaan tersebut. Kemudian saya menjawab bahwa saya menggunakan intuisi dalam membaca tarot.

Sixth Sense atau indra keenam itu apa? Dan apa bedanya dengan intuisi? Atau apakah sama?
Berikut arti indra keenam menurut Wikipedia - Indra keenam (bahasa Inggrissixth sense) merupakan kemampuan paranormal yang berkaitan dengan penerimaan informasi yang tidak diperoleh melalui indra fisik yang dikenali, tetapi dirasakan dengan pikiran. Indra keenam berperan sebagai indra untuk menangkap informasi tentang dunia sekitar yang tidak bisa diperoleh dengan indra biasa. Adapun dalam istilah teknis parapsikologi, indra keenam dikenal dengan istilah extra sensory perception atau disingkat ESP.

Sementara intuisi menurut Wikipedia adalah Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Kata intuisi berasal dari kata kerja Latin "intueri" yang diterjemahkan sebagai "mempertimbangkan" atau dari bahasa Inggris, "intuit" yakni "untuk merenungkan".

Sehingga menurut saya, perbedaannya indra keenam dengan intuisi adalah letak kewaspadaan dalam menerima informasi (informasi yang dari mana saja ya, informasi yang didengar, dilihat atau dirasakan). Dengan intuisi, seseorang akan lebih waspada, mawas dan bijak mengambil kesimpulan atas informasi yang dia terima. Sementara indra keenam, fungsinya menangkap informasi dulu, menangkap yang tidak bisa ditangkap oleh indra lainnya.

Dalam pembacaan tarot sejak 2018 hingga sekarang, saya menggunakan dasar ilmu tarot yang saya pelajari dan intuisi. Intuisi ini pun saya peroleh karena “jam terbang”, yaitu dengan mengasahnya. Misal, dengan seringnya membaca kartu, membaca tanda tanda, atau mengolahnya dengan puasa atau dengan cara lainnya yang masih sangat logis kok dilakukan. Jadi, saya membaca kartu tarot, tidak dengan klenik, jin, atau hal magis lainnya yang kadang bisa diluar nalar. Karena bagi saya, tarot itu justru membawa kita ke kenyataan hidup. Meskipun pertanyaan-pertanyaan yang datang, terkadang di luar akal sehat, namun saya memberi jawabannya sangat logis.

Contoh pertanyaan dari Teman Bicara (klien), ”Apakah saya diguna-guna?”
Kemudian saya tebar kartu tarot berdasarkan pertanyaan tersebut, dan ternyata jawabannya, iya. Namun saya baca kembali, misalnya, kenapa dia bisa diguna-guna, kenapa tubuh dia bisa dengan mudah menyerap efek negative dari guna-guna tersebut dan seterusnya. Misalnya, dia ini ternyata pernah menyakiti perasaan seseorang sehingga orang yang disakiti tersebut membalas dengan cara mengirim guna guna. Atau dia selalu mikir yang menjurus ke klenik dan dunia setan, jadi malah menjadi semacam afirmasi ke dirinya bahwa dia dekat dengan dunia ini. Jadi ada peran diri sendiri juga, kenapa dia bisa mengalami hal tersebut. Hal hal ini akan saya sampaikan ke penanya. Sehingga pikiran dia tidak terus menerus berada dalam wilayah ambang antara sadar dan tak sadar. Karena saya yakin ketika mengembalikan pikiran kita ke logika dan kenyataan, maka hidup akan lebih mudah dijalani.

Contoh pertanyaan kedua, “Mengapa saya mudah anxiety (khawatir berlebihan atau khawatir tak beralasan)?” Jawaban yang diberikan dari membaca kartu, ternyata dia ada mental health (kesehatan mental) yang perlu diperhatikan dan butuh penanganan ahli yang lebih professional, misal psikolog. Atau karena pola hidup dia yang tidak sehat, misal jam istirahatnya sangat kurang, suka begadang, overthinking, atau beban pekerjaannya tinggi. Ini juga bisa menyebabkan anxiety.

“Tarot itu membawa kita pada kenyataan kehidupan. Jawaban di kartu tarot kadang tidak sesuai dengan keinginan kita, namun itulah jawaban yang sebenarnya”.

Sehingga saya tetap memberikan jawaban yang masuk akal (logis) ke penanya. Karena menurut saya, ketika kita justru menenggelamkan penanya ke jawaban yang tidak logis, penanya justru malah tidak menemukan jawaban yang pasti, karena akan semakin tenggelam dan tenggelam dalam dunia suramnya. Terkadang, bagi sebagian orang, tenggelam ke dunia suram dan antah berantah ini justru mereka suka, karena nampak misterius, lebay atau dramatik, ngga suka kalua hidup itu biasa, lurus atau apa adanya.

Jadi menurut saya, membaca tarot itu justru membawa kita belajar menerima kenyataan kehidupan. Dimana sebagian orang masih denial (menyangkal, meragukan, tidak mau menerima kenyataan), namun ketika kita bisa belajar menerimanya, itu justru akan lebih mempermudah kita menjalani hidup. Healing comes from acceptance.

 

 

Saturday, February 19, 2022

Merah Jambu Tak Berarti Rindu

Tulisan pengantar pameran tunggal "Pembadutan Merah Jambu"
oleh Tina Wahyuningsih
di Miracle Prints, Yogyakarta | 18 Februari - 4 Maret 2022

PROFIL
Ini merupakan kali ketiga pameran tunggal seorang Agustina Triwahyuningsih atau lebih populer disebut Tina Wahyuningsih (lahir di Purwokerto, 11 Agustus 1977). Pameran tunggal pertama di tahun 2011 (di Via Via Cafe, Yogyakarta), disusul pameran tunggal kedua di tahun 2013 (di Tirana Art Space, Yogyakarta) dan baru kembali menggelar pameran tunggalnya di tahun ini 2022 di Miracle Prints, Yogyakarta. Namun demikian, kiprah kekaryaan Tina di dunia seni rupa tak diragukan lagi seiring aktifnya dia mengisi berbagai ruang pamer di Indonesia maupun manca negara.

Tina memang tidak menempuh studi pendidikan seni rupa, latar belakang pendidikan dia adalah Jurusan Psikologi (Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta) – tapi lingkungan, pertemanan bahkan pekerjaannya sejak dia lulus kuliah, banyak bersinggungan dengan seni rupa. Bahkan di kampus tempat dia studi, Tina berhasil menyabet penghargaan sebagai juara pertama lomba lukis (2003). Membuktikan bagaimana bakat kreatif sudah ada dalam dirinya. Kemampuan adapatasi Tina yang cepat, mudah, menyenangkan dan terbuka, membuat ia bisa menyerap berbagai teknik teknik berkarya untuk dia tuangkan dalam imajinasi dan idealismenya sendiri.

KARYA
Mari memasuki ruang pamer, kita akan disuguhi nuansa monokrom (= gradasi tone dalam satu warna), yaitu warna merah jambu dan putih di ruangan Miracle Prints. Totalitas nuansa merah jambu ini tak hanya didapatkan dari detail karya tapi juga ruang pamer (akan dicat dengan nuansa yang senada). Ia sudah menyiapkan empat karya dua dimensi, masing masing berukuran 110 x 110 cm (ada dua karya) dan ukuran 50 x 50 cm (dua karya).

Kemudian masih ada juga karya berupa boneka yang ditempel di kanvas ukuran 50 x 100 cm, berjumlah dua karya. Tina menggunakan media dari blacu, dakron, cat akrilik, kain tile dan beberapa ornamen. Dan sebuah karya instalasi yang disetting diatas karpet, yang merupakan karya kontemplasi. Kita bisa merasakan ada kelembutan sekaligus kekuatan dari setiap karya yang Tina hasilkan.

Studio kerja Tina adalah di rumah, dimana dia habiskan bersama keluarga besarnya. Maka persinggungan perkara domestik sangat kental bagi proses berkarya Tina. Beberapa  keterbatasan mempengaruhi proses kreatif seniman menghasilkan karya, termasuk soal ruangan.  Penanda baru di pameran tunggalnya saat ini adalah ia menampilkan karya dua dimensi yang cukup besar kali ini, dimana ia biasa memproduksi karya dengan dimensi yang tentengable atau mudah dibawa.

Tengok salah satu karya lukisnya berjudul “Ngekor” (50 x 50 cm), digambarkan setengah kepala seorang perempuan yang mendominasi separuh bidang kanvas. Dan tampak di belakang, banyak sekali figur badut-badut seolah-olah ingin mengikuti perempuan itu. Tina ingin menyampaikan tentang masyarakat yang cenderung suka ngekor (mengikuti) dengan berbagai tujuan. Ada yang tujuannya meniru, mengawasi (kepo), ingin menyamakan dirinya dengan idolanya dan seterusnya. Badut badut itu rata rata digambarkan serupa, tak nampak beda. Dan posisinya di belakang, ya karena mereka mengekor saja, ekor letaknya di belakang. Mau jadi siapakah kita, si perempuan yang ada di depan, atau rombongan badut yang di belakang?

Salah satu karya berdimensi besar, berukuran 110 x 110 cm, berjudul “Having Fun #1”. Menggambarkan seorang yang sudah dewasa naik kuda mainan. Setidaknya ada dua parodi yang ingin disampaikan Tina dalam satu frame ini. Pertama persoalan gender, Tina berhasil menggambarkan sosok yang kabur identitas gendernya. Tampaknya seperti seorang wanita, tapi dia berkumis. “Itulah parodi!”, ungkap Tina, tampak seperti wanita atau laki laki. Kedua, persoalan usia, yang digambarkan bermain disitu adalah seorang dewasa, bukan anak-anak. Parodi, orang dewasa yang masih kekanak-kanakan atau hati-hati “bermain” permainan orang dewasa. Bahwa dalam setiap orang pasti ada jiwa kanak-kanak. Hasrat ingin bermain akan tetap ada entah bentuk permainannya seperti apa.

Bagi seorang Tina yang lihai di perkara domestik wanita (menjahit, memasak, menata / dekor, merangkai bunga dll), membuat boneka atau soft toys merupakan kesukaan tersendiri, bahkan dulu dia sempat punya brand “Jahitangan”. Sesuai passion-nya, Tina masih menghadirkan karya berbahan boneka yang ditempel di kanvas bertajuk “Being Happy Clown” #1 dan #2. Bercerita tentang dedikasi. Bagaimana seseorang menjalankan profesinya dengan maksimal, idealisme dan sukacita. Kurang lebih menggambarkan dirinya sendiri yang menjalani totalitas dalam berkesenian dengan bahagia selama ini.




BADUT & MERAH JAMBU
Pameran tunggal kali ini mengangkat judul “Pembadutan Merah Jambu”. Hmm... terkesan agak politis ya. Sementara, jika kita kembali menelisik judul pameran tunggal sebelum-sebelumnya, Tina mengalir ringan saja dan menampilkan imajinasi bahkan hiburan. Tampaknya, pemberian judul ini juga penanda seiring kematangan proses berkarya ibu satu anak ini, disamping matang secara usia.  Lalu apa yang ingin disampaikan dari “Pembadutan Merah Jambu”?


Pertama,
Tina banyak menampilkan figur badut pada presentasinya kali ini. Menarik benang merah kekaryaan seorang Tina Wahyuningsih – ia masih konsisten menyukai dunia sirkus mau pun karnaval ala Eropa. Bahkan Tina sempat berkunjung ke Eropa (tepatnya Rusia) dalam konteks pekerjaan saat itu, dan membawa pengalaman estetis tersendiri bagi kekaryaan dia. Dunia sirkus itu banyak menampilkan warna yang terang, menarik fokus, menghibur, imajinasi diliarkan, ada unsur hiburan tapi juga kadang adrenalin kita dipermainkan. Kali ini, Tina memfokuskan diri mengambil satu ikon sirkus, yaitu badut.

Badut merupakan representasi sosok yang menghibur, periang, terkesan lugu atau bodoh, tolol tapi dia lucu dan apa adanya. Bagi Tina, sosok badut disamping lucu, dia juga misterius bahkan intimidatif. Seiring perkembangan jaman dan dunia hiburan - sosok badut bisa menjadi dua sisi penggambaran yang ambigu yakni lucu atau menakutkan. Maka Tina menyebutnya bahwa badut sebagai simbol kamuflase kehidupan. Untuk itu, karya Tina kali ini banyak menyoroti persoalan parodi kehidupan dan hubungan antar manusia.

Kedua, warna merah jambu itu sendiri. Warna merah jambu sering disebut warna pink. “Pembadutan Merah Jambu”, karena Tina sengaja menampilkan warna monokrom, pink dan putih sebagai nuansa utamanya. Menurut saya sebagai penulis, ini juga adalah proses kematangan Tina dalam berkarya. Dalam beberapa kesempatan, Tina mungkin sudah katam menampilkan warna warna cerah, terang dan menarik sesuai kesukaan dunia sirkus dan karnaval tadi. Maka kesempatan kali ini, dia gemas, dia ingin menantang diri sendiri untuk mengolah rasa dalam satu nuansa monokrom, pink dan putih saja. Toh dia tetap berproses menemukan warna pink yang dia inginkan, tidak melulu menerima warna cat pabrikan dalam koleksi cat akriliknya. Secara psikologis, warna pink diasosiasikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, kreatif, feminim, kekanak-kanakan, menyegarkan, eforia dan menenangkan. Dimana ini sangat menggambarkan karakter personal seorang Tina Wahyuningsih jika Anda sudah mengenalnya.


Ketiga,
perihal ambigu, kamuflase, dua sisi. Penulis melihat bagaimana Tina ingin menampilkan dua sisi dalam kehidupan. Si ikon badut yang memiliki sisi – menggemaskan tapi bisa jadi sosok menyeramkan. Kemudian, perihal warna pink itu sendiri. Dimana warna pink merupakan pencampuran warna merah dan putih, warna antara, antara merah dan putih. Melalui pameran dan karya karyanya, Tina menyampaikan pesan bahwa tidak semua yang tampak secara visual akan sama maknanya. Seorang badut yang selalu ceria, belum tentu hatinya sama seperti senyum lebar yang dilukis di bibirnya. Jangan pula mudah menilai seseorang semata dari penampakan dirinya. Sosok yang menenangkan, bisa jadi dia seorang pembunuh yang sangat keji. Sebaliknya, seseorang yang bertampang seram bisa jadi dia lembut hatinya. Sama halnya seorang Tina Wahyuningsih, seorang perempuan Jawa yang kalem dengan senyum manisnya, tapi didalam dirinya, di pikirannya selalu berputar dengan ide-ide karya yang tak berhenti.

Merah jambu tak melulu berarti rindu.
Merah jambu bisa ambigu.

Selamat atas pameran tunggalnya yang ketiga untuk seorang Ibu, seniman, pekerja seni, sahabat kesayangan – Tina Wahyuningsih.

Dan ternyata saya selalu menulis pengantar untuk pameran tunggal dia, terima kasih buat kesempatannya ini ya Tina. Berikut link tulisan saya untuk pameran Tina Wahyuningsih
Pameran tunggal pertama, 2011
http://nunukambarwati.blogspot.com/2012/06/mimpi-dunia-empuk-dream-of-pillowy.html
Pameran tunggal kedua, 2013
http://nunukambarwati.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

Saturday, February 12, 2022

Cara Membaca Waktu di Tarot


Cara Memprediksi Kapan Suatu Peristiwa Akan Terjadi
Oleh Brigit Esselmont

Salah satu jenis pertanyaan yang paling umum dalam pembacaan Tarot adalah "Kapan?" Kapan aku akan menemukan cinta sejati? Kapan saya akan menemukan pekerjaan? Kapan saya akan punya anak? Orang ingin tahu kapan sesuatu akan terjadi dan mereka melihat ke pembaca Tarot untuk secara akurat memprediksi waktu peristiwa penting ini. Namun, untuk pembaca Tarot, mengatur waktu suatu acara menggunakan kartu Tarot bisa sangat menakutkan dan menantang! Dalam posting berikut, saya akan menunjukkan kepada Anda beberapa teknik pengaturan waktu Tarot untuk membantu Anda menentukan dengan tepat kapan suatu peristiwa akan terjadi, menggunakan kartu Tarot.

Menggunakan Arti Ramalan Kartu Tarot
Salah satu metode yang lebih mudah untuk menentukan waktu di Tarot adalah dengan melihat arti ramalan kartu dan menggunakannya untuk membuat 'cerita'. Cerita tidak hanya berfokus pada 'kapan' tetapi juga pada 'bagaimana' dengan memahami kapan sesuatu akan terjadi dan apa yang mungkin perlu terjadi sebelum peristiwa tertentu itu terjadi. Misalnya, klien Anda bertanya, “Kapan saya akan bertemu calon suami saya?” dan kartunya adalah Five of Cups. Tanggapan Anda mungkin, "Ketika Anda pertama kali melupakan hubungan masa lalu yang berujung pada kekecewaan." Atau, klien Anda bertanya, “Kapan saya akan mendapatkan promosi?” dan Anda menggambar Three of Pentacles. Tanggapan Anda mungkin, "Ketika Anda menunjukkan kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif dalam sebuah tim."

Kartu Tarot terbalik juga bisa sangat jitu dalam pertanyaan waktu dan sering menunjukkan bahwa suatu peristiwa tidak mungkin terjadi sampai klien membuat beberapa perubahan penting dalam hidup mereka.

Secara pribadi, ini adalah pendekatan pilihan saya ketika membaca kartu Tarot karena memberdayakan klien untuk membuat perubahan positif dalam hidup mereka dan untuk mencapai hasil yang mereka inginkan. Ini mengasumsikan bahwa setiap orang memiliki kehendak bebas, bukan takdir yang telah ditentukan, dan bahwa tindakan mereka akan menentukan masa depan mereka. Selain itu, ini mengasumsikan bahwa peristiwa itu mungkin atau mungkin tidak terjadi, tergantung pada apa yang dipilih klien untuk dilakukan, dan menempatkan bola di lapangan kembali ke klien. Berhati-hatilah agar Anda tidak terjebak dalam asumsi bahwa peristiwa itu akan terjadi seperti yang diminta oleh pertanyaan (misalnya menanyakan “Kapan saya akan punya anak?” mengasumsikan bahwa klien akan memiliki anak suatu saat nanti).

Menggunakan Setelan dan Elemen
Menggunakan setelan dan elemen masing-masing dari kartu Tarot dapat membantu Anda menentukan waktu yang lebih spesifik dalam pembacaan Tarot Anda. Sebagai contoh:

Wands  – Hari atau Musim Semi
Swords – Minggu atau Musim Gugur
Cups – Bulan atau Musim Panas
Pentacles – Tahun atau Musim Dingin
Untuk Kartu Pip (yaitu yang bernomor Ace sampai Sepuluh), cukup gabungkan suit dan nomor kartu. Misalnya, Five of Wands menunjukkan lima hari atau, lebih luas lagi, Musim Semi. Untuk Kartu Court, waktu acara mungkin bergantung pada orang lain, namun Anda masih dapat mengukur perkiraan indikasi waktu menggunakan setelan jas.

Sekarang, lihat-lihat di internet atau di buku Tarot dan Anda akan menemukan berbagai macam asosiasi yang berbeda. Misalnya, beberapa pembaca mengasosiasikan Swords dengan bulan, bukan minggu. Seperti banyak teknik Tarot, ikuti insting Anda dan apa yang terasa tepat untuk Anda.

Menggunakan Tarot Dan Astrologi
Saya jelas bukan ahli dalam Astrologi, jadi saya bahkan tidak akan mencoba menjelaskan bagaimana menggabungkan Tarot dan Astrologi untuk menentukan waktu peristiwa tertentu. Sebagai gantinya, saya sarankan untuk melihat pendekatan Paul Hughes-Barlow. Ini sangat rinci dan dapat secara efektif menunjukkan bahkan jam tertentu kapan suatu peristiwa tertentu diprediksi akan terjadi.

Pada tingkat yang lebih mendasar, pakaian Tarot dapat digunakan untuk menentukan tanda-tanda astrologi terkait.

Suit of Swords (Udara) = Gemini, Libra, Aquarius
Suit of Wands (Api) = Aries, Leo, Sagitarius
Suit of Cups (Air) = Cancer, Scorpio, Pisces
Suit of Pentacles (Bumi) = Taurus, Virgo, Capricorn

Memasukkan Waktu Ke Dalam Bacaan Tarot Anda
Jadi, sekarang Anda tahu beberapa teknik untuk menafsirkan kartu Tarot untuk menentukan waktu suatu peristiwa, tetapi bagaimana Anda memasukkan ini ke dalam pembacaan Tarot Anda? Ada beberapa pilihan. Pertama, Anda cukup memasukkan, sebagai bagian dari keseluruhan bacaan Anda, sebuah kartu untuk fokus pada 'kapan'. Misalnya, sebagai bagian dari pembacaan hubungan potensial, Anda dapat memasukkan satu kartu pada 'kapan' klien dapat menemukan pasangan yang tepat.

Kedua, Anda dapat memfokuskan seluruh penyebaran Tarot pada 'kapan'. Anda bisa menggunakan perkiraan spread tahunan, menggambar satu kartu untuk setiap bulan. Atau, cobalah penyebaran Tarot empat kartu berikut yang berguna untuk memahami apa yang perlu terjadi sebelum peristiwa tertentu atau yang diinginkan terjadi.

Peristiwa yang diinginkan akan terjadi ketika…

Kartu 1 – Anda sadar…
Kartu 2 – Anda menerima…
Kartu 3 – Anda mengakui…
Kartu 4 – Anda melakukan...

Penutup
Dalam posting ini, saya telah menyajikan sejumlah teknik pengaturan waktu yang berbeda yang dapat Anda gunakan dalam pembacaan Tarot Anda. Cobalah setiap metode dan temukan mana yang terasa paling nyaman bagi Anda dan mana yang memberikan hasil paling akurat. Anda mungkin terkejut melihat betapa 'tepatnya' kartu-kartu itu!




Friday, August 13, 2021

Membuat Gajah tanpa Melihat

Beruntung mempunyai seorang teman, Mas Eko, biasa saya panggil dia. Masih muda dan sudah beristri, namun belum dikaruniai anak. Dia seorang peyandang disbilitas yaitu tuna netra sejak lahir. Meski demikian, dia seorang yang cukup aktif beraktifitas. Dari dia saya banyak belajar - Mas Eko yang saya kenal tidak pernah mengeluh atau sedih dengan keadaannya. Kehidupan mereka sederhana, mereka berdua juga berprofesi sebagai tukang pijat seperti jamaknya peyandang disabilitas tuna netra.

Pernah suatu ketika, ditanya iseng, “Pak Eko kalau mimpi gimana? Mimpinya apa atau gimana sih kalau mimpi tuh?”. Ditanya bagaimana gambaran dia ketika bermimpi. Ternyata jawaban dia mengejutkan saya. Gambaran mimpi dia adalah sama seperti yang dia jalani sehari-hari, di dalam mimpi dia tidak melihat (alias gelap), hanya suara suara, bau atau sense dari indra lainnya. Oh... saya tertegun mendengar jawabannya tak bisa berkata apa apa.

Kemudian saat ditanya, jika suatu hari Mas Eko dikasih kesempatan bisa melihat sekali saja seumur hidup, tapi kemudian tertutup kembali indra penglihatannya – apa yang ingin Mas Eko lihat? Tahu jawaban dia? Bukan ingin melihat istrinya, atau ingin melihat dirinya sendiri. Tetapi dia ingin melihat laut. Oh laut, kenapa, tanya saya selanjutnya? Ternyata karena dia sering mendengar teman-teman bercerita bahwa pemandangan paling indah adalah laut.

Salah satu hal menarik yang paling saya ingat dari dirinya adalah ketika dia membuat karya dari tanah liat (keramik). Ketika itu dia berdampingan hidup bersebelahan dengan seniman yang bekerja dari tanah liat. Jadi di sela waktu senggangnya, dia ikutan nongkrong di studio si seniman. Karena sering nongkrong dan ngobrol, seringlah dia disemangati untuk bikin karya dari tanah liat, "Ayo Mas Eko cobain bikin bikin apa gitu!". Sampai akhirnya dia berminat membuat karya dari tanah liat sendiri. Dan ternyata dia membuat binatang Gajah di karya keramik perdananya tersebut. Tidak besarlah karyanya, ukuran tinggi 13 cm x lebar 14 cm. Dia membuatnya dengan teknik pinch dan pilin.

Lalu bagaimana dia bisa menggambarkan bentuk Gajah padahal dia tidak bisa melihat? Menurut ceritanya, ia pernah naik Gajah 15 tahun lalu. Berdasar memori itu, ia bisa mengingat bentuk binatang besar itu dari indra rabanya. Bagaimana kakinya yang besar, telinga yang hampir menyentuh kaki. Sementara untuk telinga Gajah, ia mendapat gambaran saat ia makan kudapan tradisional kuping gajah. Dan untuk taringnya ia mendapat info dari teman bahwa si Gajah memiliki taring diantara belalainya.

Karya dan cerita di balik karya ini sangat unik juga menyentuh hati. Saya request untuk saya koleksi, Mas Eko mengiyakan hanya dengan syarat menukarnya dengan 2 bungkus rokok kegemarannya. Sudah itu saja, dia sudah bahagia. Beberapa bantuan-bantuan kecil seperti membelikan kebutuhan dia di warung, itu sudah sangat membantunya.

Demikian sekelumit cerita kehidupan kali ini, belajar dari seorang teman yang sederhana dan dengan segala keterbatasannya. Pemikiran dia, cara dia beraktifitas, cara dia bersosialisasi  membuat saya kadang terkejut tapi juga penuh senyuman. Bersama Mas Eko, nampaknya hidup itu tetap bahagia meski dunia dia gelap, bisa bercanda meski hidup dia tidak mudah. Tetap bersyukur dan terus bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan berikan di kehidupan kita.

Thursday, June 17, 2021

Curhatan Tarot Reader

Image: https://www.westword.com/storyhub/online-tarot-readings

Berikut ini cerita pengalaman saya sebagai tarot reader, membaca kisah kisah dari ratusan Teman Bicara (saya menyebut klien) setiap tahunnya membuat saya banyak belajar karakter manusia. Tarot reader itu juga masih manusia, dia mempunyai saat dimana merasa lelah, bete, sedang ingin me time, punya kesibukan lain misalnya dia sebagai ibu rumah tangga, sebagai karyawan karena masih bekerja di sebuah insititusi, dia juga berhak menolak klien bila membuat dia tidak nyaman. 

Masing-masing tarot reader juga mempunyai batasan dan aturan dalam mengikuti sesi konsultasi bersama mereka. Ada yang dibatasi jumlah pertanyaannya, ada yang dibatasi waktunya, tidak melayani klien LGBT, ada juga yang mau melayani klien LGBT, tidak menerima pertanyaan yang bla bla bla dan sebagainya dan seterusnya. Pasti tiap tarot reader punya batasan dan aturan tersebut. Demikian juga dengan saya. Batasan dan aturan ini kalau saya cermati, bertambah seiring pengalaman jam terbang saya membaca tarot. Karena tiap Teman Bicara itu punya karakter sendiri, punya masalahnya sendiri, punya keunikannya sendiri.

Nah di artikel ini, saya mau curhat nih pengalaman saya berprofesi sebagai Tarot Reader, supaya kita sama sama saling menghargai satu sama lain. Saya sebagai reader menghargai klien demikian juga Teman Bicara menghargai reader-nya. 

Tarif/Biaya
Nah ini topik yang sensitif ya. Tidak sedikit ada yang ingin konsultasi tarot tapi ingin gratisan alias tidak bayar. Alasannya macam-macam, karena teman, mengaku tidak punya uang, atau belum bisa ke ATM, uangnya hilang habis kecopetan, konsultasi dulu dan baru bisa besok bayarnya dll.

Contoh:
"Kak, bacain aku tarot dong. Tapi aku ngga punya uang nih, sekalian buat amal dong Kak".
atau
"Ngga ada paket yang lebih murah Kak?"
"Hari ini ada gratisan tarot reading kah Kak?"

Nah, ini begini ya, setiap tarot reader sudah menerapkan tarif konsultasi mereka. Dan besarnya tarif ini sudah mereka perhitungkan tentunya, kenapa memberi harga sekian rupiah bahkan ada yang dollar. Barangkali mereka memang punya kemampuan lebih selain media tarot, atau karena pengalaman mereka (lebih senior, jam terbang tinggi) dan sebagainya. Tarot reader ini profesi juga, mereka sudah meluangkan waktu untuk mendengarkan kisahmu, membantumu menganalisa masalah melalui bacaan kartu, jadi mereka juga berpikir kan, kemudian kadang memberi saran atau solusi juga. Artinya, ada usaha dan energi yang juga mereka keluarkan. Maka wajar ketika mereka mengenakan tarif dalam setiap konsultasinya. Bila ada tarot reader yang tidak mengenakan tarif karena memang mau beramal atau mau bantu sesama, ya monggo silakan, itu pilihan mereka. Jadi saling hargai ya...

Saya biasanya menjawab:
"Bila menghendaki konsultasi tarot yang tidak berbayar (gratis), silakan searching di internet dengan hastag tertentu misalnya #freetarotreading, karena masih banyak yang menyediakan jasa konsultasi tarot gratis".

atau
"Kalau tidak mempunyai uang, bisa barter dengan apa?"

Disini saya berupaya mendidik Teman Bicara untuk bisa saling menghargai kerja yang sudah dilakukan, dan solusi barter ini kadang bisa membantu. Bentuk barternya pun disepakati (bukan harus nurut di satu pihak saja), supaya semuanya sama sama nyaman. 

Tenang saja, ada saat dimana seorang Tarot Reader akan mengeluarkan promo, misalnya momen tertentu dia menggelar free reading untuk satu pertanyaan, atau pilih 3 kartu yang sudah di sediakan, ada juga tarot reading sesi amal untuk mengumpulkan dana charity. Hal itu terserah dan kelegaan, keikhlasan masing-masing reader. Dan tidak bisa dipaksa kapan mereka mau kasih free, kepada siapa dan untuk kepentingan apa. Nah silakan manfaatkan kesempatan ini. Dan sebaiknya jangan memberikan kalimat-kalimat yang bersifat menghakimi atau menghujat, mencaci maki.

Misalnya:
"Wah punya kemampuan kok ngga mau nolongin orang lain".

Sekali lagi saya sampaikan, tarot reader juga manusia. Dia punya pertimbangan, punya keputusan, punya penilaian, punya masalah juga, punya kesibukan sendiri juga. Jadi jangan men-judge orang lain apalagi belum kenal. Bisa jadi, tarot reader ngga mau kasih free ke kamu karena kamu sendiri ngga sopan attitude-nya he he...

Jadi carilah tarot reader yang memang sesuai kemampuan bayarmu. Bila memang belum ada uang, bisa cari pembacaan yang gratis di internet. Banyak kok. Biasanya memang yang gratis ini kurang memuaskan karena kurang personal, ngga bisa interaktif ngobrol, kurang intens ke topik masalah atau kurang intimate. Semua kan ada pilihannya.

"Keranjang Sampah"
Nah ini another story curhatan saya sebagai tarot reader. Rata-rata Teman Bicara datang untuk konsultasi dalam keadaan bingung, panik, blank mungkin tidak tahu harus bagaimana, ngga tahu harus ngomong ke siapa, emosionalnya tidak stabil, atau bahkan dia sudah mempunyai masalah kesehatan mental. Ketika seseorang pada posisi seperti ini, mereka tidak memiliki fokus yang baik, maka biasanya yang terjadi dalam sesi konsultasi:

* Emosional, bisa menangis atau marah.
Kalau menangis, biasanya akan diam, slow respon (ketika sesi konsultasi online) ketika ditanya, bisa jadi sesi konsultasi ditinggal tanpa begitu saja tanpa bilang diakhiri atau cukup. Nah kalau marah ini, sebenarnya mereka marah kepada orang lain, tapi umpatannya disampaikan saat sesi konsultasi. Jadi tarot reader kena kalimat-kalimat umpatan tersebut.

Contoh:
Teman Bicara: "Bagaimana perasaan dia ke aku, masih mikirin aku nggak sih?"
Tarot Reader: "Dia sudah ngga mikirin kamu, karena dia ada fokus yang lain."
Teman Bicara: "Eh siapa juga yang mau mikirin, ngga sudi ya, aku juga udah ngga peduli kok, ngapain, buang buang waktu!".

Ini contoh sederhana ya, saya perhalus kalimatnya hehe. Biasanya ada yang lebih kasar.

Nah, sebenarnya ini bad attitude, tidak etis atau tidak sopan, karena, sebenarnya kepada sih kita marah, sebaiknya lampiaskan emosi di tempat yang tepat atau kelola dengan baik. Tata kalimat dengan baik ketika berbicara dengan orang lain bahkan yang tidak berkaitan langsung dengan masalahmu, apalagi mereka justru membantumu.

* Tidak fokus
Karena sedang panik atau bingung, sering juga nih Teman Bicara konsultasi ketika kejadiannya baru saja terjadi, misalnya baru saja diputusin pacar hari itu, jadi kejadiannya baru saja dialami. Sehingga masih tergagap-gagap. Karena kondisi tersebut, biasanya pertanyaan yang diajukan berulang-ulang, misalnya, kenapa dan mengapa. Atau bahkan pertanyaannya bertubi-tubi, belum selesai dijawab, sudah diberondong pertanyaan susulan, kesannya buru-buru. Ini sangat ngga nyaman lho buat saya sebagai tarot reader, baru buka kartu, baru mikir, baru mau foto, baru mau ngetik jawabannya (sesi konsultasi online), sudah tuing tuing tuing pertanyaan ngga henti-henti.

Bukan fokus ke solusinya sebaiknya apa yang dilakukan, harus bagaimana setelah ini dan semacamnya. Pertanyaan yang berulang-ulang atau pertanyaan yang sama ini kadang menjengkelkan buat saya sebagai tarot reader kan. Maksudnya, tadi sudah ditanyakan dan sudah dijawab, apakah tidak dibaca atau tidak jelas atau sedang bingung/panik, atau cuma butuh tempat curhat? Tapi ya karena kondisi emosionalnya yang tidak stabil tadi, jadi saya harus mengelola emosi diri sendiri. Menjelaskannya dengan sabar bahwa pertanyaan tadi sudah disampaikan :)

Sebaiknya ketika tarot reading, kondisinya tenang dan fokus, bisa dibaca kembali hasil reading (bila melakukan sesi konsultasi online dan chat). Karena kadang, klien ini hanya butuh teman untuk curhat, teman untuk melampiaskan emosi mereka, makanya saya sebut sebagai Teman Bicara. 

Jangan Maksa
Kesan memaksa reader ketika sedang berlangsung sesi konsultasi ini juga biasanya kerap terjadi. Misalnya, menanyakan jodoh kedepan, mencari barang hilang, selingkuhannya pasangan, atau pertanyaan tentang waktu (kapan) . Padahal sudah diinfokan sebelumnya, bila tarot tidak bisa membaca secara detail, hanya akan keluar clue (sinyal atau pertanda kecil) saja. Ketika pertanyaan awal terkuak, terus dikejar detailnya, misalnya menanyakan jodoh, "Orangnya kayak apa. Inisialnya apa. Ketemunya dimana. Kapan ketemuannya." Dan seterusnya :) Tidak bisa ya teman-teman...

Ada juga nih contoh kisah pembacaan yang kesannya memaksa. Misalnya begini, seorang Teman Bicara menanyakan topik yang ada kaitannya dengan bisnis, hukum atau kesehatan. Pembacaan tarot hanya bisa membaca generalnya atau ya tadi itu clue saja. Dan biasanya, selalu saya arahkan untuk melanjutkan konsultasi ke ahlinya. 

Misalnya pertanyaan tentang kesehatan, "Bagaimana kondisi kesehatan saya sekarang?" Lalu saya jawab, ada masalah dengan organ dalam. Nah dikejar detailnya, organ dalam nya apa, bagian mana, apakah parah, separah apa dan semacamnya. Kadang ada yang takut pergi ke dokter jadi lebih memilih ke Tarot Reader. Atau, Teman Bicara mengalami masalah kesehatan mental dan setelah pembacaan saya sarankan untuk melanjutkan menemui psikolog, supaya tertangani dengan lebih baik. Kadang males atau merasa ngga penting ke Psikolog, mendingan tarot saja. Padahal lebih tepat bila ditangani Psikolog. Jadi logikanya, seperti kita pergi ke dokter umum, terus dirujuk ke dokter spesialis, begitulah ya kira-kira. 

Atau misalnya topik hukum, Teman Bicara menanyakan kasus tertentu tentang persidangan penggelapan uang misalnya. Saat pembacaan tarot hanya bisa dibaca general saja, tidak bisa sampai detail pasal berapa kenanya, akan mendapat vonis berapa tahun misalnya. 

Nah hal-hal semacam itu sebaiknya setelah pembacaan tarot bisa dikonsultasikan ke yang ahli di bidangnya. Karena setiap keahlian dan profesi membawa manfaat bagi orang lain, cuma kita perlu tahu saja keahlian mana dan profesi mana yang tepat untuk membantu kita kan. Tarot reading pastinya tidak akan bisa seutuhnya menyelesaikan secara detail semua masalah. Untuk apa ada profesi dokter, pengacara, psikolog, penasehat agama dll bila mereka ada di kehidupan sosial kita dan pastinya mereka bisa membantu di bidangnya masing-masing. Jadi tetap realitis saja.

Sekian dulu Curhatan Tarot Reader sesi sekarang. Mungkin akan dilanjut lagi ke tulisan berikutnya :)

* Konsultasi Personal Tarot
Online, meet up, event
IG @nnk_tarot
WA 081-827-7073
Tarif konsultasi bisa pilih untuk 30 atau 60 menit




Wednesday, June 02, 2021

Membaca Kartu Ace

Kartu Ace berada di awal setiap elemen (yaitu elemen Pentacles, Swords, Wands, Cups), dengan demikian kartu ini memiliki tugas penting untuk menggambarkan energi, semangat dan nuansa setiap elemennya. Karena dia posisinya di awal, dengan demikian kartu ini mengatur suasana hati, nada dan simbolisme untuk satu elemen tersebut.

Kartu Ace dapat dimasukkan ke dalam kartu angka, tetapi kartu tersebut memiliki fungsi khusus masing-masing, menjawab pertanyaan “Di mana?” Ace menunjukkan elemen, ranah, atau situasi yang paling potensial, terutama untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Namun demikian, bukan berarti menjawab pertanyaan “di mana” secara lugas ya, tapi dengan simbol simbol. Ketika kartu Ace muncul dalam reading bersama tarot reader kesayanganmu, maka artinya kamu akan siap menerima atau siap untuk bertindak.

Karakter tiap kartu Ace
Ace of Pentacles (PROSPERITY) sering disebut sebagai akarnya atau jiwanya dunia. Karena dia berbicara tentang kemakmuran, materi yang berkelimpahan, uang dan rejeki. Ace of Pentacles termasuk kartu feminim.

Ace of Swords  (VICTORY) adalah tentang kecerdasan berpikir. Ace of Swords tentang ideologi. Gunakan kecerdasan berpikirmu maka kemenangan akan menjadi milikmu. Kartu Ace of Swords termasuk kartu maskulin.

Ace of Cups (LOVE)  adalah tentang kecerdasan membangun relasi. Ace of Cups tentang emosional dan perasaan. Bukalah hatimu dan percaya. Ace of Cups adalah kartu fenimin.

Ace of Wands (GROWTH) adalah tentang kecerdasan kreatif. Ace of Wands tentang spiritualitas. Melakukan penemuan baru, berbicara tentang kreatititas dan gairah. Kartu Ace of Wands adalah kartu maskulin.

Kata kunci Kartu Ace secara umum
Kebaruan, kesederhanaan, fokus, benih, kesuburan, potensi, awal siklus, hadiah, inspirasi, akar, potensi, stimulus, kesempatan, niat, kelahiran, sumber, energi ilahi, pencapaian tertinggi, titik, kemunculan, energi murni, sendiri, inspirasi, keutuhan, aktivasi, tindakan.

Simbol Tangan pada Kartu Ace
Perhatikan di setiap kartu Ace ada gambar tangan. Gambar atau simbol tangan ini punya makna sendiri dilihat dari gerakannya, menandakan karakteristik dan kemampuan seseorang. Perhatikan letak tangan ada dimana, jika dia ada di kanan kartu, maka dia artinya aktif, bersifat Yang dan berkaitan dengan masa depan. Jika tangan berada di kiri kartu, maka dia bersifat pasif, bersifat Yin dan berkaitan dengan masa lalu.

Pada kartu Ace of Wands dan Ace of Swords (kartu kartu maskulin) – tangan digambarkan mengenggam, tetapi berbeda arah. Posisi gambar Ace of Wands menggengam mengarah keluar (menghadap ke kita) dan berada di kanan.  Sementara Ace of Swords digambarkan tangan menggenggam mengarah ke dalam (membelakangi kita) dan berada di kiri. Tangan menggenggam ini diartikan sebagai tanda bahwa siap untuk bergerak, siap bertindak atau siap untuk melakukan sesuatu.

Sementara pada kartu Ace of Cups dan Ace of Pentacles (kartu fenimim), tergambarkan tangan yang menengadah. Pun demikian arah menengadahnya berbeda. Tangan menengadah ini artinya siap untuk menerima. Misalnya Ace of Cups artinya siap untuk menerima kepenuhan cinta atau kasih sayang, sementara Ace of Pentacles siap menerima kepenuhan materi / rejeki.

Nah demikian tadi sekelumit penjelasan tentang keempat kartu Ace pada tarot. Dimana kartu ini memiliki energi yang bersemangat, penuh berkah indah, cerah, ada optimisme dan penuh potensi baik. Ketika kartu ini muncul pada pembacaan tarot, maksimalkan apa yang ada di depan kita, karena kita memiliki kesempatan untuk membuat perubahan nyata dan penting dalam hidup kita.

* Dari berbagai sumber.

Artikel yang berkaitan dengan topik ini:
http://nunukambarwati.blogspot.com/2020/06/membaca-angka-dua-pada-tarot.html

Sunday, May 30, 2021

Pasangan Selingkuh? Cek di kartu Tarot ini.

Illustrasi oleh Jaruslaw Puczul

Seorang Teman Bicara Tarot (demikian saya menyebut klien atau penanya) datang kepada saya dengan keadaan panik dan bingung. Pertanyaan diajukan bertubi tubi tanpa jeda. Seorang wanita yang sudah berkeluarga, mencurigai suaminya selingkuh. Dia curiga karena dia menemukan gejala yang membuatnya sangat tidak nyaman. Pasangan sering pulang larut bahkan dini hari, atau pasangan merasa insecure dan jagain banget gadgetnya, pasangan yang sudah tak responsif menjawab komunikasi online dan tanda tanda lainnya. Apakah benar kecurigaannya?

Nah... mungkin kita sering menemui peristiwa seperti ini. Entah teman, saudara atau bahkan kita sendiri mengalami kejadian tak menyenangkan dengan pasangan, yaitu curiga diselingkuhi. Berikut ini beberapa kartu yang sering keluar ketika saya melakukan pembacaan tarot dengan pertanyaan,”Apakah pasangan saya selingkuh atau mendua?” Mari simak apa saja kartu yang sering keluar tersebut. 

*Baca sampai akhir ya. 

Two of Swords 
Kartu ini digambarkan dengan seorang wanita yang membawa dia pedang di tangan kanan dan kirinya. Dibaca dari angka (Numerologi), yaitu angka 2 memiliki arti pilihan, keseimbangan, keputusan, hal yang berseberangan, dualisme, kerjasama, dialog, komunikasi, bergabung atau berpisah, hubungan, respon, reaksi. 

Arti dari kartu ini adalah ada dualitas, kebimbangan bahkan kebuntuan menentukan sikap atau keputusan. Seakan akan bingung mau menentukan pilihan A atau B. Ketika kartu ini muncul dalam pembacaan tarot dengan pertanyaan diatas, maka besar kemungkinan pasangan sedang dihadapkan pada perasaan berat untuk memilih. 

The Fool
Kartu ini menggambarkan seorang pria muda nampak polos - sedang berjalan di ujung tebing bersama seekor anjing. Dia terkesan tidak peduli dengan dunia, saat dia memulai petualangan baru. Dia menatap ke atas ke arah langit dan tampaknya tidak menyadari bahwa dia akan melompat dari jurang ke yang tidak diketahui. 

Jika kartu ini muncul dalam pembacaan tarot dengan konteks pertanyaan diatas -mengindikasikan pasanganmu tersebut bisa bermuka dua, apa yang dia tampakkan di depan akan berbeda dengan di belakang. Dia juga terkesan masa bodoh dengan apa yang ada didepan dan terus maju untuk sebuah petualangan baru yang lebih seru dan nengasyikkan. 

The Lovers
The Lovers, kartu ke VI dari deretan Mayor Arcana. Digambarkan dengan sepasang pria dan wanita (mungkin) berdiri di Taman Eden, dengan "Pohon Kehidupan" di belakang pria dan "Pohon Pengetahuan" di belakang wanita.
 
The Lovers disamping menandakan persatuan yang sempurna, harmoni, cinta, kartu ini juga menandakan ketertarikan. The Lovers adalah tentang pilihan. Ketika kartu ini muncul dalam pembacaan tarot tentang konteks pertanyaan diatas, maka kemungkinan besar pasanganmu sedang dibingungkan atas pilihan. 

Pilihan tentang ingin menjadi apa dalam hidup ini, bagaimana terhubung dengan orang lain dan pada level apa, dan tentang apa yang Anda ingin dan tidak perjuangkan. Untuk membuat pilihan yang baik, harus jelas tentang keyakinan dan nilai. Tidak semua keputusan akan mudah. 
 
Kartu The Lovers seringkali menjadi pertanda bahwa pasangan sedang menghadapi dilema moral dan harus mempertimbangkan segala konsekuensinya sebelum bertindak.  Pasangan sedang ditantang, dan  dipanggil untuk mengambil jalan mana, meskipun itu sulit. Jangan mengambil keputusan berdasarkan rasa takut atau khawatir, bersalah atau malu. 
 
Pasangan harus memilih cinta - cinta untuk diri sendiri, cinta untuk orang lain atau cinta untuk Semesta. Pilih versi terbaik. The Lovers mewakili menemukan keseimbangan dalam diri sendiri. Apapun pilihannya, jangan dianggap enteng, karena ini adalah kartu Mayor Arcana, konsekuensi atas pilihan akan bertahan lama. 

Five of Swords 
Dalam kartu ini, seorang pria yang tampak licik mengambil tiga pedang dari tanah. Dia melirik dari balik bahunya pada dua pria yang berjalan pergi dengan bahu bungkuk, menyampaikan rasa sedih dan kehilangan. Dua pedang lagi berserakan di rumput, menunjukkan pertempuran telah terjadi dan kalah. Langit mendung dan kacau, pertanda tidak semuanya baik-baik saja meski pertempuran telah berhenti.

Dari sisi Numerologi, angka 5 bisa diartikan antara lain ketidakseimbangan, krisis, membuat sebuah perubahan signifikan, perubahan yang bisa berakibat buruk, solusi masalah, kehilangan, gangguan, konflik, adaptasi. 

Ketika kartu ini muncul dalam pembacaan tarot dengan konteks pertanyaan di atas, bisa jadi mengindikasikan bahwa pasanganmu sedang “bermain di belakangmu”. Dia menyembunyikan sesuatu (ke arah negatif). Berbuat curang atau licik terhadapmu. 

Catatan 
Nah kurang lebih tadi ada kartu kartu yang paling sering muncul ketika pertanyaan “apakah pasangan selingkuh?”. Namun demikian, perlu diperhatikan sebagai berikut: 

1. Tetap perhatikan kartu pendamping yang muncul, bila melakukan tebaran lebih dari satu kartu. Atau melakukan pembacaan dengan sistem perbandingan deck, misalnya membuka kartu tarot dan kartu Oracle. Atau kartu tarot dan Lenormand. 

2. Soal “selingkuh” atau mendua itu, belum tentu juga selingkuh dengan sesama (seseorang). Bisa jadi pasangan menduakan karena dia lebih prioritas ke hobinya, atau ke pekerjaannya, atau temannya, atau keluarganya. Jadi buat pasangan, bisa jadi kita bukan yang nomer satu, karena masih ada nomer satunya dia yaitu entah hobi, pekerjaan/karir, teman atau keluarga (ibu/ayah/orangtua). 

Pernah juga ada kasus, pasangan menduakan tapi tidak dengan lawan jenis, artinya ternyata pasangan seorang homoseksual atau lesbian. Nah jadi tetap harus dibaca secara komprehensif ya. 

3. Dan bagaimana pun, bila kita mencurigai seseorang, selalu usahakan disertai bukti yang kuat. Supaya tidak terjadi hal hal yang tidak mengenakkan di kemudian hari. 

4. Sebaiknya, disertai pertanyaan 
“Bagaimana memperbaiki hubungan ini supaya lebih baik kedepannya?”
“Apa yang sebaiknya saya lakukan menyikapi situasi ini?”
“Apa yang bisa menjadi introspeksi saya, atau apa yang harus saya perbaiki dari diri saya supaya kejadian ini tidak terulang kembali?

Sehingga hubungan dengan pasangan bisa seimbang, bisa saling mengisi, komunikasi juga berjalan baik. 

Demikian ulasan tentang topik ini. Semoga bermanfaat dan happy reading bersama tarot reader kesayanganmu :)


Konsultasi personal tarot 
bersama Nunuk Ambarwati
* Online. meet up, event
WA 081-827-7073
IG @nnk_tarot @nunukambarwati
Tersedia layanan konsultasi untuk 30 atau 60 menit.