Wednesday, November 05, 2008

Jadilah Mitra Arsip IVAA!


IVAA / Indonesian Visual Art Archive adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada usaha pemberdayaan infrastruktur seni rupa dan telah berdiri sejak 1995, sebelumnya dengan nama Yayasan Seni Cemeti [YSC]. Mulai April 2007 ini YSC berganti nama menjadi IVAA dengan pemantapan visi dan fokus kerja sebagai pusat data, riset dan dokumentasi seni rupa Indonesia, dan juga sebagai lembaga manajemen dan pengembangan infrastruktur seni rupa.

Saat ini koleksi database IVAA mencakup sekitar 13.000 item yang berisi khusus tentang seni rupa modern dan kontemporer yang mencakup mulai dari buku, majalah, jurnal, katalog, foto, slide, video, makalah, promotional item sampai ke kliping media massa yang terkumpul selama 12 tahun dengan data tertua tercatat berupa makalah-makalah seni rupa pada masa awal 1960-an. Semuanya disimpan dan diklasifikasikan dalam perpustakaan dan ruang arsip IVAA, Jalan Patehan Tengah No 37. Banyak dari item ini masih berupa hard copy.

Saat ini IVAA baru mendapat dana bantuan untuk melakukan program digitisasi database tersebut dan membuat portal Online Archive di website www.ivaa-online.org untuk membuat data digital itu di dalam jaringan internet. Hal ini merupakan satu hal yang signifikan mengingat dokumentasi dan pengarsipan seni rupa masih merupakan satu hal yang kurang diperhatikan di dunia seni rupa kita yang telah memiliki sejarah perkembangan yang begitu kaya dan panjang.

Sehubungan dengan program tersebut, kami juga bermaksud untuk memperkaya khasanah database kami dan juga menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga seni rupa di Indonesia yang juga memiliki khasanah dokumentasi dan arsip yang penting dalam sejarah seni rupa Indonesia. Maka jadilah mitra arsip IVAA!

Dengan menjadi mitra arsip IVAA, kami berharap sekiranya Anda bersedia untuk memberikan kopi atas arsip tersebut agar dikelola oleh IVAA terutama untuk program Online Archive kami. Dengan begitu, link web dan profil serta logo institusi Anda akan dimuat secara khusus dalam portal tersebut.

Kami tunggu tanggapan Anda segera melalui fax di +62 274 372095, dan email program@ivaa-online.org [cp: Farah/Pitra/Sigit] Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Hormat kami,
Farah Wardani
Direktur Eksekutif Indonesian Visual Art Archive/IVAA

Dedication to The Future!

SELEKSI KARYA
Khusus Untuk MAHASISWA ISI Yogyakarta

ACADEMIC ART AWARD #2
'Dedication to The Future'


Program Hibah Kompetisi A2 Jurusan Seni Murni
FSR ISI Yogyakarta & Jogja Gallery, Yogyakarta

Dunia pemikiran dan praktik seni rupa di Indonesia, kini telah mengalami perkembangan pesat, melampaui batas-batas konvensi. Saat ini terjadi eksplorasi pemikiran dan praktik seni. Akibatnya terdapat beragam cara dan pendekatan pembacaan hingga pemaknaan terhadap karya seni rupa. Namun kenyataan lain berbicara, bahwa pendidikan seni rupa di Indonesia, masih ebrada dalam bentuk yang konvensional, yakni masih berada dalam paradigma seni rupa yang terbagi dalam bidang-bidang minat utama seni lukis, seni grafis, seni patung, desain dan kriya seni. Sebagai suatu model pendidikan, tentu saja hal ini tidak ada salahnya, dan justru harus memperoleh dukungan yang memadai dari berbagai pihak.

Dalam kerangka itulah Jurusan Seni Murni - Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta yang memperoleh dana Hibah Kompetisi A-2, bekerja sama dengan Jogja Gallery, dalam kesempatan ini berkeinginan mengundang Anda untuk mengambil bagian dalam pameran Academic Art Awards / AAA #2 ini dengan tema 'Dedication to the Future' yang akan diselenggarakan di dua kota yakni,

JOGJA GALLERY, Yogya, 17 Des 2008 - 11 Jan 2009.
MUSEUM NEKA, Bali, 23 Des 2008 - 7 Jan 2009.

Guna keperluan tersebut panitia mengundang segenap mahasiswa aktif mau pun non-aktif yang terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Seni Murni FSR ISI Yogyakarta untuk mengikuti seleksi karya pada:

Jumat, 21 November 2008
Tim seleksi: Suwarno Wisetrotomo, Mikke Susanto & Ketua Minat Utama [Lukis, Patung, Grafis, ISI Yogyakarta]
Karya ditunggu mulai 17 - 20 November 2008.
Paling lambat pukul 09.00 WIB di Galeri Katamsi.
Dan telah didaftarkan kepada Bapak Subardi [staf administrasi Minat Utama Seni Lukis].
Catatan: karya-karya yang akan diajukan untuk seleksi, disesuaikan dengan minat utama yang bersangkutan.

Kami tunggu karya-karya terbaik Anda!!!

Jogja Gallery [JG]
Jalan Pekapalan No 7, Alun-alun Utara Yogyakarta 55000 Indonesia
Phone +62 274 419999, 412021
Phone/Fax +62 274 412023
Phone/SMS +62 274 7161188, +62 888 696 7227
email jogjagallery@yahoo.co.id / info@jogja-gallery.com

http://jogja-gallery.com/

Sunday, November 02, 2008

Self Portrait, Portraits Ourselves


A portrait can really talk much regardless the medium, whether painting, sculpture or photography. At present photography has become a popular medium for people to disseminate their self-expression. People can independently share and get feedbacks concerning their self-portraits through online media. These are the faces and discourse of self-portrait of today. Private domains become so thin that public can easily access them. Therefore, we can find out at least how the “faces”, identities, social issues and development of people’s mindsets really are.

Reading Mikke Susanto’s curatorial note for the exhibition entitled ‘Self Portrait : Famous Living Artists of Indonesia’ at Jogja Gallery can give a depiction of the long journey of the history of self-portrait art, from the civilization of ancient Egypt, ancient Rome, Renaissance era to modern era as what is happening in Indonesia and what will end in this exhibition. It is a visual art exhibition that puts forward self-portraits of the famous artists of this country. We can enjoy this exhibition from 7 to 30 November 2008.

Jogja Gallery as a space for displaying and appreciating contemporary artworks of our artists tries to accommodate the issues as mentions above. With the artworks of 32 participating artists, this exhibition shows their explorations of discourses and media in relation to themselves as the objects. The emphasized word ‘famous’ reminds us of the comparison of the fluctuating polemics developing between self-portraits of well-known and not well-known persons.

Approaching the end of 2008, through this exhibition Jogja Gallery would like to invite public to do self-introspection with their own portraits. We are about to enter the gate into national culture of 2009 with fresher and more challenging hope, dream, spirit and struggle.

We would like to express our appreciation and gratitude to all artists participating in this exhibition with their inspiring works. Also we would like to thank to everyone, our partners, sponsors and print and electronic media who have been supporting Jogja Gallery all this time.

Have a nice exploration!

Bambang Soekmonohadi
Member of Supervisors Board of Jogja Gallery