Saturday, April 08, 2017

Memadukan Konsep Tradisi & Modern di SD Tumbuh 4

Digital Live Sketch by Mimping Nglukis untuk Sekolah Tumbuh - SD Tumbuh 4

Memadukan Tradisi dan Modern di Kampus Baru SD Tumbuh 4

Menuliskan kronologis berdirinya Sekolah Tumbuh selama 12 tahun bukan sesuatu yang mudah untuk kami. Karena perjalanan 12 tahun ini adalah sebuah proses yang unik, penuh tantangan dan dedikasi yang tulus dari semua “pemilik” Tumbuh, sehingga bisa berdiri mengabdi kepada dunia pendidikan sampai hari ini. Sebelumnya, pada tahun 2005 kami mendirikan Sekolah Tumbuh untuk pertama kalinya, dengan tekad bulat dan ingin membuat model pendidikan “bergaya” Jogja. Model tersebut akan memfasilitasi keberagaman kebutuhan anak yang unik, active learning, recourse based, berbasis multikultural dan memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus, didalamnya yang disebut sebagai konsep inklusi. Sekolah Dasar yang akhirnya bernama Tumbuh (yang bermakna kami ingin selalu tumbuh) di bawah naungan Yayasan Edukasi Anak Nusantara (YEAN), yang diketuai oleh KPH. Wironegoro.

Sampai saat perjalanan Sekolah Tumbuh hingga tahun ke-12 ini, Sekolah Tumbuh sudah bertumbuh kembang melahirkan SD Tumbuh 1, SD Tumbuh 2, SD Tumbuh 3, SMP Tumbuh, SMA Tumbuh dan akan melahirkan kampus baru yaitu SD Tumbuh 4. Dimana semua kampus mengusung pendidikan berbasis inklusi dan keberagaman. Dan ditambah setiap kampus mempunyai keunikannya sendiri dalam memberikan penguatan karakter/tema kepada anak didiknya. Berikut ini karakter masing-masing kampus di Sekolah Tumbuh: kewirausahaan (SD Tumbuh 1), sekolah seni & museum yang menguatkan karakter seni budaya (SD Tumbuh 2), “preparing students to be global citizens” (SD Tumbuh 3), agrikultur dan pelestarian alam (SD Tumbuh 4); sementara SMP & SMA Tumbuh dengan karakter mempersiapkan anak didik untuk lebih mandiri dan siap menghadapi kehidupan nyata (life skill). Lahirnya SD Tumbuh 4 ingin menambahkan pilihan kepada orang tua dan masyarakat dimana konsep agrikultur yang mengajarkan pendidikan pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan dengan pendekatan modern kepada anak didik sejak dini.




Berbeda dengan konsep pembangunan gedung sekolah lainnya; konsep arsitektur sekolah SD Tumbuh 4 memadukan tradisi dan modern. Dengan menggunakan limasan joglo sebagai kelas-kelas dan ruang administrasi para guru. Konsep ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan dan pelestarian terhadap tradisi lokal. Limasan yang dipakai pun, bukan limasan baru, melainkan limasan yang didapatkan dari penduduk di pedalaman dusun di sekitar GunungKidul/Bantul. Selanjutnya, akan dipergunakan kontainer sebagai representasi kehidupan modern/industrial. Kontainer ini akan digunakan sebagai fasilitas umum. Dengan dibantu tim Yayasan Edukasi Anak Nusantara (YEAN), arsitek Hendra Gunawan merancang bersama kompleks kampus Sewon. Di lokasi ini juga akan ditanam 100 pohon Sawo Kecik. Diharapkan sesuai dengan filosofi pohon Sawo Kecik yakni sarwo becik yaitu bisa menyebarkan, menanamkan kebajikan seluas-luasnya.

Lokasi SD Tumbuh 4 berada di Yogyakarta bagian selatan, tepatnya di Jl KH. Ali Maksum Panggungharjo Sewon Bantul (sebelah utara kampus Institut Seni Indonesia/ISI, Yogyakarta). Lokasi Sewon dipilih karena tepat berada di atas garis imajiner dan filosofi yang dianut oleh Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yakni garis yang menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Tugu, dan Gunung Merapi. Dengan lahan seluas lebih dari 1,5 hektar, tanah yang digunakan oleh SD Tumbuh 4 adalah tanah kas desa Panggungharjo, Sewon Bantul. Dimana YEAN menyewa agar bisa menambah manfaat untuk kemajuan pendudukan sekitar dan desa Panggungharjo itu sendiri. Disamping itu, lokasi Sewon juga membantu Yogyakarta bagian selatan untuk berkembang pusat pendidikannya; yang selama ini masih banyak berpusat di Yogyakarta bagian utara.


Kami merasa belum sempurna dalam berkontribusi di dalam dunia pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Indonesia. Kami terus tumbuh dan terus belajar. Kebahagiaan kami adalah bahwa kami bisa memfasilitasi kebutuhan anak tanpa membeda-bedakan kondisi, latarbelakang, status sosial, suku dan agama. Kebahagiaan lain adalah Sekolah Tumbuh mempunyai “squad” para pengajar, pengurus sekolah dan Yayasan yang mempunyai dedikasi, loyalitas, “passion” terhadap pendidikan berbasis inklusi dan multikultur yang kami percaya adalah model pendidikan yang cocok untuk Indonesia yang beragam dan multikultur. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada “stake holder” Sekolah Tumbuh yaitu Kraton Yogyakarta, pemerintah, akademisi, para orang tua dan komunitas pendukung lainnya.

PROFIL
Yayasan Anak Edukasi Nusantara (YEAN)
Pembina             : GKR Mangkubumi
Ketua                 : KPH. Wironegoro, M.Sc
Wakil Ketua        : Elga Andriana, M.Ed
Sekretaris           : Issriastuti, SP
Bendahara          : Hj.R. Ay. Endah Widyowati
Ketua Bidang      :
Sosial, Pendidikan dan Budaya      : Wresti Wrediningsih, S.Psi.
Aset dan Sumber Daya Manusia     : Imaculata Dian Sawitri, A.Md
Seni dan Budaya                           : Christmas Astriani, S.Pd.

SD Tumbuh 1
Memberikan kesadaran kepada anak tentang budaya lokal yang perlu dilestarikan dan dihargai. Menanamkan nilai kehidupan sehari-hari dalam keberagaman. Melatih siswa untuk memiliki entrepreneurship. Kurikulum Nasional dan CIPP (Cambrige International Primary Program).
Jl AM Sangaji No 48, Yogyakarta
Telp/fax (0274) 557970

SD Tumbuh 2
Dengan mengusung konsep Sekolah Museum, proses pembelajaran diperkaya dengan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dengan bidang seni. Kurikulum Nasional dan CIPP (Cambrige International Primary Program). Konsep kelas multiusia.
Jl Amri Yahya No 1, Gampingan Wirobrajan, Yogyakarta
Telp (0274) 5896880

SD Tumbuh 3
“Cultivating global minds, embracing local wisdom”, we want to bring all community members from different cultures, religions, family background to become the global citizens of the future”. Kurikulum Nasional dan IPC, konsep kelas multiusia.
Ndalem Mangkubumen KT III/264 Yogyakarta
Telp/Fax (0274) 384246

SD Tumbuh 4
Menerapkan Kurikulum Nasional dengan pengayaan muatan kearifan lokal berbasis agrikultur dan lingkungan hidup. Belajar dalam setting sekolah berkonsep budaya Yogyakarta yang terintregasi dengan laboratorium alam dan kegiatan praktek interdisipliner.
Jl KH Ali Maksum, Panggungharjo, Sewon Bantul Yogyakarta
Telp 0822.2220.06895

Tumbuh High School
SMP – Nasional & Internasional
SMA – Nasional
Menerapkan semangat pendidikan untuk semua, menghargai dan menghormati perbedaan, tumbuh dalam keberagaman agama, ekonomi, budaya dan kebutuhan khusus. Sustainable Development.
“HANDS ON, MIND ON, HEART ON”.

Jl KH Ali Maksum, Panggungharjo, Sewon Bantul Yogyakarta
Telp 0851.0039.0162
Informasi Sekolah Tumbuh:

No comments: