Wednesday, January 02, 2019

Kesayangan

Sejak kecil, saya sudah biasa bermain-main dengan kucing. Entah dipelihara atau tidak, saya lupa, banyak kucing di rumah. Saya dan adik perempuan punya kucing sendiri-sendiri. Kucing kampung biasa. Tapi kami senang sekali kala itu. Hingga suatu hari, adik perempuan saya sedih tak terkira, menangis terisak-isak, karena kucing kecilnya mati kecemplung gentong (= tempat menampung air). 

Setelah beranjak dewasa, hmm (mantan) pacar ternyata hobi pelihara kucing. Kucing kampung juga. Hitam legam, bulunya halus dan ganteng. Hingga suatu hari, saya sedih sekali, mendapati si hitam mati karena keracunan. Sepertinya ada tetangga yang tidak suka. Dan ini terjadi dua kali. Dua kali punya kucing, semua mati diracun tetangga :( :( .

Setelah menikah, hmm suami ternyata juga suka kucing. Kali ini kucing ras. Tentu lebih menggemaskan. Kami pelihara dari kecil hingga besar.

Hati kecil saya sudah menolak memelihara kucing, melihat beberapa kejadian diatas, sepertinya tangan saya tidak pas memelihara kucing, kucingnya pasti mati. Dan benar. Kucing ras yang kami pelihara sejak kecil mati mengenaskan, terlindas mobil tetangga. Ngerinya, saya melihatnya sendiri. Huhuhuhu...

Saya sudah kapok tidak mau pelihara kucing! Sedih... Tapi suami masih ambil kucing lagi untuk dipelihara. Kami beri nama Ceming. Kucing ras juga. Bulunya ada 3 warna. Sekarang ia sudah beranak tiga. Diantaranya yang di foto itu. Biar suami saja yang merawat, saya membatasi kedekatan saya dengan si Ceming; sepertinya saya membawa petaka buruk buat kucing-kucing itu. Hiks.

@30haribercerita
#30haribercerita #30hbc1902 #30hbc19day2 #kucing #pets #cat #writingchallenge

No comments: