Sunday, October 21, 2018

Akustik Asyik

BINTANG TANATIMUR #BusinessProject
“AKUSTIK ASYIK”
Tirana Art House & Kitchen
Jl. Suryodiningratan 55 Yogyakarta
Sabtu, 20 Oktober 2018 | Pk 19.00-20.00 WIB

Bulan Oktober ini, Bintang Tanatimur (13 tahun) mendapat tugas sekolah, SMP Islam Terpadu Alam “Nurul Islam” Godean Yogya (SALYO), berupa “Business Project”. Dengan modal Rp 10 ribu, (modal ini didapatkan dari sekolah) ia harus berniaga hingga mendapatkan laba Rp 100 ribu, dalam kurun waktu 2 bulan. Laba tersebut untuk biaya riset lapangan sebagai salah satu syarat kenaikan kelas. Hal ini berlaku sama untuk semua siswa kelas 7 di SALYO. Sekolah memberlakukan kegiatan ini sebagai bagian dari pendidikan bisnis untuk anak didiknya.

Hampir sebagian besar teman sekelas Bintang, memilih untuk berniaga dengan cara berjualan makanan atau minuman, ada pula yang menjual jasa cuci piring. Menarik dan halal tentu ya.... Sementara Bintang, lebih memilih bisnis entertainment. Apa itu? Ia akan melakukan pergelaran musik. Bintang akan menyanyikan 5 lagu. Kelima lagu tersebut telah dipersiapkan dengan baik. Bintang memilih lagu nasional, lagu daerah, lagu pop, dan lagu khusus didedikasikan bagi korban bencana. Strategi berbisnis telah Bintang pikirkan sebagai gimmick performance-nya, yakni menghadirkan “bintang tamu” dalam pertunjukannya. Siapakah “bintang tamu” tersebut? Adalah Rendra, sepupunya Bintang dan ayahnya sendiri, Mikke Susanto. Mikke Susanto dikenal sebagai kurator Istana Negara Indonesia juga dosen di ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta.

Selain bernyanyi, 5 lukisan terbaru Bintang akan didisplai pula sebagai bagian dari pertunjukan tersebut. Sebelumnya, Bintang memang lebih dikenal sebagai pelukis cilik. Beberapa kali pameran tunggal maupun pameran bersama telah ia gelar di Yogyakarta maupun luar kota. Karya-karya lukis Bintang menakjubkan banyak penggemarnya dan memiliki tempat di hati para kolektor. Maka pergelaran hari Sabtu nanti merupakan persembahan terbaik Bintang atas proyek bisnis dan juga atas konsistensinya di dunia seni.




Diharapkan dari pertunjukan ini akan terkumpul dana guna mencapai tujuan proyek ini. Bintang hanya memerlukan Rp 100 rb, jika hasil proyek ini melebihi target, akan didonasikan untuk korban gempa di Palu, demikian tekadnya. Mari dukung, dengan memberikan apresiasi dan donasi terbaik kita.




Guru (Udtazsah) Bintang

No comments: