Ekspresi
India
Tato Mehndi (me-hen-di)
Selama ini lebih kurang 5000 tahun, manusia di India, Afrika dan Timur Tengah telah mengenal seni mehndi, yaitu hiasan tubuh dengan pewarna dari dedaunan tanaman henna (pacar). Tanaman ini banyak tumbuh di padang pasir dan getahnya berfungsi untuk mendinginkan tubuh. Banyak orang meyakini bahwa symbol-simbol mehndi yang ditorehkan di atas kulit manusia itu membawa keberuntungan atau melindungi pemakai dari pengaruh jahat.
Wanita India memakai tato mehndi untuk mempercantik tangan dan kakinya saat mereka melangkah ke pelaminan. Malam sebelum pernikahan, biasanya para wanita berkumpul dan mencurahkan waktunya untuk melukis tubuh pengantin wanita dan menasehatinya dengan wejangan seputar misteri perkawinan. Calon pengantin putri ini tidak boleh bekerja, sehingga dibuatlah campuran pewarna yang memungkinkan tato mehndi bertahan lama di tubuhnya. Selain untuk mempercantik tubuh pengantin, nama pengantin calon suami juga ditorehkan di antara desain mehndi yang sungguh rumit. Jika pengantin pria tidak menemukan namanya, maka hal ini menandakan kelak pengantin wanita akan memegang kendali dalam rumah tangga.
Untuk membuat pewarna tato mehndi, daun henna akan dikeringkan dahulu dan digiling sehalus-halusnya. Lalu bubuknya disaring dua kali dengan alat penyaring yang terbuat dari kain nilon. Seniman tato mehndi lalu mencampur bubuk ini dengan minyak untuk membuat pasta yang tebal. Pasta inilah yang nantinya ditorehkan di tubuh pemakai, terutama di daerah tangan dan kaki. Ada beberapa jenis daun henna, misalnya yang berlabel “hitam” akan menghasilkan warna kelabu kabur. Sedangkan yang berwarna “coklat” memunculkan warna yang senada dengan kulit. Kini banyak orang barat yang senang memakai tato mehndi, namun mereka seringkali tidak cukup sabar menunggu hingga larutan pewarna henna itu meresap ke tubuhnya.
Seorang seniman dari New York, Matty Jankowski, merancang pasta henna yang dikemas dalam tube dan hanya perlu waktu satu jam untuk ditorehkan di kulit. Tato mehndi kini dipopulerkan oleh para selebritis di Hollywood sehingga banyak ditiru di penjuru Amerika. Tingginya permintaan telah memunculkan henna berawana hitam pekat. Akibatnya orang memakai bahan kimia lain yang kerap menimbulkan alergi pada kulit. (ad/rohman).
Tato Mehndi (me-hen-di)
Selama ini lebih kurang 5000 tahun, manusia di India, Afrika dan Timur Tengah telah mengenal seni mehndi, yaitu hiasan tubuh dengan pewarna dari dedaunan tanaman henna (pacar). Tanaman ini banyak tumbuh di padang pasir dan getahnya berfungsi untuk mendinginkan tubuh. Banyak orang meyakini bahwa symbol-simbol mehndi yang ditorehkan di atas kulit manusia itu membawa keberuntungan atau melindungi pemakai dari pengaruh jahat.
Wanita India memakai tato mehndi untuk mempercantik tangan dan kakinya saat mereka melangkah ke pelaminan. Malam sebelum pernikahan, biasanya para wanita berkumpul dan mencurahkan waktunya untuk melukis tubuh pengantin wanita dan menasehatinya dengan wejangan seputar misteri perkawinan. Calon pengantin putri ini tidak boleh bekerja, sehingga dibuatlah campuran pewarna yang memungkinkan tato mehndi bertahan lama di tubuhnya. Selain untuk mempercantik tubuh pengantin, nama pengantin calon suami juga ditorehkan di antara desain mehndi yang sungguh rumit. Jika pengantin pria tidak menemukan namanya, maka hal ini menandakan kelak pengantin wanita akan memegang kendali dalam rumah tangga.
Untuk membuat pewarna tato mehndi, daun henna akan dikeringkan dahulu dan digiling sehalus-halusnya. Lalu bubuknya disaring dua kali dengan alat penyaring yang terbuat dari kain nilon. Seniman tato mehndi lalu mencampur bubuk ini dengan minyak untuk membuat pasta yang tebal. Pasta inilah yang nantinya ditorehkan di tubuh pemakai, terutama di daerah tangan dan kaki. Ada beberapa jenis daun henna, misalnya yang berlabel “hitam” akan menghasilkan warna kelabu kabur. Sedangkan yang berwarna “coklat” memunculkan warna yang senada dengan kulit. Kini banyak orang barat yang senang memakai tato mehndi, namun mereka seringkali tidak cukup sabar menunggu hingga larutan pewarna henna itu meresap ke tubuhnya.
Seorang seniman dari New York, Matty Jankowski, merancang pasta henna yang dikemas dalam tube dan hanya perlu waktu satu jam untuk ditorehkan di kulit. Tato mehndi kini dipopulerkan oleh para selebritis di Hollywood sehingga banyak ditiru di penjuru Amerika. Tingginya permintaan telah memunculkan henna berawana hitam pekat. Akibatnya orang memakai bahan kimia lain yang kerap menimbulkan alergi pada kulit. (ad/rohman).
Kutipan
artikel “Ekspresi India” di Majalah [aikon!] media, edisi II2, Mei 2000, rubric
Gaya, halaman 3.
__________________________
Mehndi (Ind) atau mehandi atau henna secara harfiah berarto "melati", tanaman penting untuk orang India, terutama orang Rajasthan. Mehndi merupakan seni tradisional melukis tangan dan kaki di India, dan sebagian Afrika dan Timur Tengah, terutama untuk pernikahan, festival, dan perayaan lainnya. Diantaranya motif yang paling umum di India adalah: Kairi (mangga) atau Paisley menggambarkan sebuah buah slice, rupee (mata uang India), merak (burung nasional India), singhada (kastanye air), beras, menjalar teratai, tanaman melati (murad), sakarpara (kue manis India), Chopra (papan permainan), Kalash Kumbh (urn suci), tanaman Tulsi, bajot (meja upacara untuk melayani makanan khusus), dan bijani (kipas).
Sumber: Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dam Gerakan Seni Rupa, Mikke Susanto, halaman 256.
Baca juga, artikel terkait:
No comments:
Post a Comment