Pameran tunggal lukisan
‘DANCE OF FLOWER TREE’
Karya Nur Milisani
1-27 Juni 2013 | Tirana Artspace, Jl Suryodiningratan 55 Yogya
1-27 Juni 2013 | Tirana Artspace, Jl Suryodiningratan 55 Yogya
Pembukaan: Sabtu, 1 Juni 2013
| pk 19.00 WIB
TARIAN BUNGA POHON
Tulisan pengantar pameran
oleh Nunuk Ambarwati
Tulisan pengantar pameran
oleh Nunuk Ambarwati
Mungkin ini menjadi ‘musim
semi’ bagi seorang Nur Milisani. Semi dalam pengertian karyanya yang memang dipenuhi
gambaran bunga dan semi dalam artian proses berkeseniannya. Nur Milisani,
wanita kelahiran Palembang, 12 Desember 1975; tercatat aktif berkarya sejak tahun
1991 semasa menempuh studi di SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) di Palembang.
Dari tahun 2006 hingga 2012 terdepat jeda panjang ia tak berkarya. Vakum karena
pilihan hidupnya untuk fokus mengurus keluarga dan dua putranya. Tetapi jiwa
sebagai seniman memanggil dari hati kecilnya, dorongan dan keinginan besar untuk
kembali berkarya tak bisa membuat Nur berlama-lama dalam kevakuman. Maka di
tahun 2011, Nur Milisani kembali mengikuti berbagai aktifitas pameran untuk
kembali menorehkan jejak di medan seni rupa kita. Pameran tunggalnya kali ini
merupakan pameran tunggal perdananya dan sebagai penanda berseminya kembali
seorang perupa perempuan Nur Milisani. ‘Dance of Flower Tree’ atau Tarian Pohon
Bunga, menjadi tema apik dan pas untuk memamerkan 12 judul karya di sepanjang
1-27 Juni 2013 di Tirana Artspace, Jl Suryodiningratan 55 Yogya.
Apa jadinya bila karya
beraliran abstrak bersatu dengan aliran dekoratif dalam satu kanvas?
Demikianlah yang terlukis pada karya-karya Nur Milisani. Ia sengaja memberikan latar
belakang abstrak, baru gambar bunga di bagian layer (lapisan) depannya. Hal ini ia tampilkan karena karya abstrak
merupakan perjalanan kekaryaan Nur sebelumnya. Ya memang, sebelum seri atau
tema karya bunga ini, karya Nur Milisani beraliran abstrak. Dan ia tak ingin
serta merta meninggalkan jejak sejarah proses berkeseniannya begitu saja. Untuk
itu, selalu ada karya abstrak sebagai pengantar penikmat seni untuk memasuki
dunia dekoratif Nur sekarang ini. Peran sang suami, Deskhairi, yang juga
seorang perupa beraliran abstrak, tak ia pungkiri berpengaruh besar dalam
membentuk proses berkaryanya. Hal ini tentu saja memberikan masukan penting
baginya. Maka lukisan seri bunga yang ia hasilkan belakangan ini, harus dia
kerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama ketika melukis karya abstrak,
berdasarkan spontanitas dalam perwujudannya. Kemudian tahap kedua, bunga-bunga
ia tambahkan berdasarkan fantasi dengan kecenderungan menghias (dekorasi) dan
menyederhanakan bentuk.
Tepatnya di tahun
2011, Nur Milisani mulai menekuni tema bunga ini dari taksengajaan ketika dia
iseng corat coret di kanvas. Tak disangka respon sahabat, suami hingga pecinta
seni sangat bagus untuk seri karya bunga ini. Dan kemudian berkelanjutan hingga
sekarang yang membuatnya semakin bersemangat melukis. Bunga memiliki nilai artistik keindahan
tersendiri bagi sang perupa. Dalam karyanya, bunga menjadi idiom yang dominan. Hampir seluruh kanvas dipenuhi dengan gambar bunga
kecil-kecil. Sekilas karya Nur Milisani tersebut seperti karya batik. Seperti
deskripsi karya yang berjudul ‘Ukel’. Karya ini terinspirasi
dari filosofi padi, semakin matang
semakin merunduk. Kemudian dalam proses penciptaan visualnya mengambil bentuk ukel
yang ia dapatkan dari salah satu motif batik bernama sama yakni ukel. Lalu divisualisasikan ke dalam bentuk batang bunga yang memiliki arti atau simbol dari perjalanan menuju kerendahan
hati kepada Tuhan. Seperti proses membatik, ia menggambar secara
repetitif tapi tetap beralur dan indah. Ketika mengerjakan sebuah karya ini
pun, menjadi semacam meditasi, memberi rasa nyaman dan menghela nafas disela
kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Sehingga bukan teknik batik yang ia pakai,
tetapi lebih kepada filosofinya.
Dan, bila kita cermati,
banyak hal yang ingin Nur sampaikan selain bunga. Latar belakang karya
abstraknya dan juga bentuk gerak batang dan ranting yang meliuk kesana kemari seperti sebuah
tarian. Maka dari itu, ia ingin agar publik juga menginterpretasi karya dia
secara menyeluruh dengan memberi tema ‘Dance of Flower Tree’, ya bunga, ya
pohon/ranting yang meliuk-liuk juga karya abstraknya. Berbagai macam bunga ada
di alam, tetapi Nur tidak menunjuk satu bunga tertentu untuk mewakili karyanya.
Baginya bunga yang ia gambarkan itu hanya inspirasi, fantasi ,
kesederhanaan bentuk yang dia coba visualkan.
Memang ada seniman
yang pernah menggambar senada seperti karya Nur Milisani. Dekoratif, repetitif
dan penuh bunga, tema flora. Lalu apa yang membedakan karya Nur ini dengan yang
lainnya? Apakah karya ini hanya cocok untuk penghias ruang semata? Apakah ia
pengekor karya-karya seniornya? Tentu tidak. Menurut saya, seorang Nur
Milisani, yang saya kenal sebagai sosok yang sederhana pun memiliki idealisme
yang tinggi. Mempunyai ke-aku-an terhadap karya yang ingin ia kerjakan. Ada
simbol menarik yang sering ia lukiskan dalam karyanya, perhatikan pot bunga
yang selalu dia gambarkan lebih kecil daripada bunganya. Sementara bunganya
sedemikian rimbun dan memenuhi bidang kanvas. Dari simbol itu ia ingin
menggambarkan bahwa terkadang sesuatu yang kecil bisa menghasilkan hal yang
besar dan banyak, atau dari tempat yang kecil sekalipun kita bisa mengharumkan
dunia. Demikianlah seorang seniman sesungguhnya, mampu memberikan inspirasi
bagi penikmatnya.
BIODATA
Nama : NUR MILISANI
Tempat / tanggal lahir : Palembang, 12 Desember 1975
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama : NUR MILISANI
Tempat / tanggal lahir : Palembang, 12 Desember 1975
Jenis Kelamin : Perempuan
PENDIDIKAN
1995 Tamat SMSR ( Sekolah Menengah Seni Rupa), Palembang
2006 Lulus dari Jurusan Seni Rupa, Universitas Sarjana Wisata Taman Siswa Yogya
1995 Tamat SMSR ( Sekolah Menengah Seni Rupa), Palembang
2006 Lulus dari Jurusan Seni Rupa, Universitas Sarjana Wisata Taman Siswa Yogya
Aktivitas Pameran
TUNGGAL
2013 ‘DANCE OF FLOWER TREE’, Tirana Artspace, Yogyakarta
BERSAMA
1991 – 1998 Aktif pameran bersama di Palembang dan Yogyakarta
1999 Pameran seni rupa Sanggar ‘BIDAR SRIWIJAYA’, Purna Budaya Yogyakarta
2000 Pameran seni rupa ‘FORUM CELAH RUPA’ di Universitas Sarjana Wiyata
Taman Siswa Yogyakarta
2002 Pameran seni rupa ‘KELOMPOK UBLIK’ di Benteng Vredeburg Yogyakarta
2006 Pameran lukisan bersama Lana Gallery di Hotel Melia Purosani Yogyakarta
Pameran seni rupa ‘ART FOR JOGJA’ di Taman Budaya Yogyakarta
2013 ‘DANCE OF FLOWER TREE’, Tirana Artspace, Yogyakarta
BERSAMA
1991 – 1998 Aktif pameran bersama di Palembang dan Yogyakarta
1999 Pameran seni rupa Sanggar ‘BIDAR SRIWIJAYA’, Purna Budaya Yogyakarta
2000 Pameran seni rupa ‘FORUM CELAH RUPA’ di Universitas Sarjana Wiyata
Taman Siswa Yogyakarta
2002 Pameran seni rupa ‘KELOMPOK UBLIK’ di Benteng Vredeburg Yogyakarta
2006 Pameran lukisan bersama Lana Gallery di Hotel Melia Purosani Yogyakarta
Pameran seni rupa ‘ART FOR JOGJA’ di Taman Budaya Yogyakarta
Pameran bersama di Tembi Gallery, Yogyakarta
Pameran bersama ‘HARI BUMI’ di Perahu Art Connection, Yogyakarta
Pameran bersama ‘ANNIVERSARY EXPRESSIONS’, di Philo Art Space, Jakarta
Pameran bersama ‘HARI BUMI’ di Perahu Art Connection, Yogyakarta
Pameran bersama ‘ANNIVERSARY EXPRESSIONS’, di Philo Art Space, Jakarta
No comments:
Post a Comment