Friday, May 17, 2019

Cerita tentang Tarot Reader

Berikut adalah cerita yang saya kumpulkan dari para Tarot Reader (jasa pembaca kartu Tarot). Saya sendiri sebagai seorang Tarot Reader (sejak Agustus 2018) - tentunya bersentuhan dengan para Tarot Reader lain. Frekuensi atau energi semesta mempertemukan kami melalui apa saja. Lalu kami saling bertukar informasi perihal profesi ini.

Sebagai seorang Tarot Reader, bagi kami adalah bukan profesi main-main. Profesi ini juga memiliki hak, tanggung jawab dan konsekuensi. Haknya antara lain bisa menolak klien dengan pertimbangan tertentu, dia juga berhak mendapatkan bayaran sesuai tarif yang diberlakukan. Sementara tanggung jawabnya antara lain melayani klien sebaiknya-baiknya, menjaga etika profesi dan seterusnya. Sedangkan konsekuensi dari profesi ini bisa beragam, antara lain mengalami ketidakseimbangan energi dalam tubuh Karena bersinggungan dengan energi klien. Dalam beberapa treatment, seorang Tarot Reader harus bisa kembali menyelaraskan energi mereka sendiri dengan caranya masing-masing. Ada yang istirahat tidak menerima jasa tarot selama 1-2 hari, ada juga yang cukup dengan istirahat tidur, ada juga yang melakukan puasa untuk membersihkan diri dari energi negatif.

Dari uraian diatas, maka profesi Tarot Reader bukan hanya soal “main kartu” seperti kebanyakan mindset yang berkembang pada kebanyakan khalayak. Ia juga menanggung beban pekerjaan seperti layaknya profesi lainnya. Karena beban pekerjaan tersebut beberapa Tarot Reader ada yang memutuskan untuk menyudahi profesinya dan berganti profesi lain. Ganti profesi ini bisa berubah 180 derajat berbeda sama sekali atau ganti profesi tapi senada.

Beberapa Tarot Reader yang saya temui, beberapa diantaranya memiliki bekal ilmu psikologi. Awalnya mereka memang Tarot Reader, seiring berjalannya waktu, mereka lebih nyaman melayani klien dengan ilmu yang mereka pelajari, sehingga beralih profesi menjadi Psikolog. Ada pula Tarot Reader yang sudah praktek selama sewindu, akhirnya memutuskan menyudahi profesinya itu karena ia merasa beban mental terlalu berat akibat mendengarkan problema para kliennya. Akhirnya ia memilih profesi yang lain yakni berniaga. Seorang Tarot Reader lain yang saya temui, menyampaikan ia memutuskan untuk tidak membuka praktek membuka kartu Tarot Karena ia lebih nyaman dengan dirinya saat Ini dengan mendengarkan cerita hidup orang lain. Sementara seorang teman cerita langsung kapok dengan kartu Tarot dan tidak mau lanjut membuka kartu Tarot; karena ia pernah membuka kartu untuk dirinya sendiri dan ternyata kejadiannya benar terjadi.

Demikianlah, sekelumit cerita tentang profesi Tarot Reader. Melalui tulisan Ini, saya juga berharap untuk bisa membantu mengubah mindset bahwa Tarot Reader itu hanya sebatas “main kartu”, juga konotasi negatif dengan sebutan “dukun”. Tarot Reader sebagai profesi dia juga memiliki hak, tanggung jawab dan konsekuensi yang harus saling dihargai antara pengguna dan penyedia jasa Ini.

BACA JUGA

Kenapa takut dengan Tarot?
http://nunukambarwati.blogspot.com/2019/04/kenapa-takut-dengan-tarot.html

Tentang Tarot: Apa yang mempengaruhi hasil pembacaan tarot dan ketepatan prediksi
http://nunukambarwati.blogspot.com/2019/05/tentang-tarot.html

Kartu Death sebagai kartu yang sering disalahpahami, baca selengkapnya di
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/05/death-kartu-bad-boys.html

Konsultasi Personal Tarot Reading
* Online, Meet Up, Event
Bersama Nunuk Ambarwati
IG @nnk_tarot 
WA 081-827-7073




No comments: