Suatu hari saya dapat tugas dari project untuk mendesain ulang interior sebuah
kafe. Waktunya mepet dan uang terbatas. Dengan dua kondisi itu, pilihan
tercepat adalah hunting material dari Toko Barkas – yang dicari ada meja kursi
satu paket, meja panjang dan rak. Sisanya bisa beli baru untuk pemanis interior
seperti tanaman hias, cat dan lainnya. Segera saja saya menuju toko Barkas di
Yogya utara, banyak orang merekomendasikan saya bisa kesana, karena memang toko
spesialisasi barang bekas. Sesampai disana, ah benar saja, toko ini seperti
menempati dua lokasi gudang yang besar. Isi toko sudah penuh dengan
barang-barang hingga tak leluasa berjalan. Kebanyakan berupa meja, kursi, rak
dengan ukuran bervariasi. Saat berada di toko itu saya tak ada masalah, tak ada
gangguan apa pun, kecuali suasana yang terkesan penuh dan sempit saja. Kesan
singup (spooky) sih ada, tapi saya ngga mikirin banget, mungkin kebawa deadline
kerjaan. Segera saya memilih barang sesuai kebutuhan dan budget. Barang-barang
belanjaan saya itu hampir memenuhi bagian belakang mobil Avanza yang boleh saya
pakai untuk belanja.
Urusan belanja sudah selesai petang hari. Barang-barang
terpaksa transit dulu di ruang tamu rumah saya, karena memang project ini
dadakan, tak punya gudang dan instant. Transit semalam saja. Besok habis Subuh,
saya sudah harus berangkat kembali ke luar kota dengan barang-barang tersebut.
Ya memang, projectnya ada di luar kota, di Magelang. Setelah saya tata
sedemikian rupa supaya tetap efektif di ruang tamu saya yang mungil, saya bisa
istirahat untuk menyiapkan energi buat kerja esok hari.
Malam itu saya merasa tidur kurang nyenyak, mungkin karena
kepikiran kerjaan. Gelisah rasanya. Ruang tamu dan ruang tidur saya cuma
sebelahan. Antara tidur dan tidak, tiba-tiba...gubrak gubrak gubrak! Saya
mendengar suara riuh sekali di ruang tamu. Seperti ada orang yang mindahin
barang, geser geser kursi meja atau barang jatuh. Pokoknya ramai sekali sampai saya harus bangun
dari kasur. Saya ngga kepikiran apa-apa, nggak enak saja sama tetangga kalau rumah kami berisik malam-malam, dan kaget banget karena suaranya
kencang sekali, padahal hari masih gelap. Saya bangunin suami, “Pah, Pah!
Bangun! Ada suara berisik sekali disitu!”. Saya bangun dan nyalakan semua
lampu. Suara berhenti! Senyap... Saya
cek semuanya, ngga ada apa-apa. Jam menunjukkan pukul 3 pagi. Saat saya cek ke
ruang tamu, posisi barang semua masih sama ketika saya tata tadi petang!
Aduh....saya langsung mikir yang enggak-enggak. Agak merinding dan deg-degan
ketika cek di ruang tamu. Oke baiklah! Ini hantu bawaan dari toko Barkas tadi.
Saya nyalakan semua lampu dinihari itu, supaya tidak terganggu lagi.
Akhirnya saya memutuskan untuk melek saja, ngga usah
lanjutin tidur. Lagian sudah hampir Subuh. Dan juga pasti ngga bisa tidur lah. Saya
bersiap untuk pekerjaan hari itu sambil masih mikir tadi itu apa.
Begitulah pengalaman cerita horor saya :) Lain kali mungkin
memang harus dibersihkan dulu kali ya semua barang yang diambil dari Toko
Barkas. Kita kan ngga tahu ada sejarah apa sama barang-barang bekas itu. Tapi
tetap positif thinking saja, kalau barangnya bagus, harga oke, kenapa nggak
kita adopsi, iya kan J.
Cerita Horor lain di blog ini
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-kerajaan-di-laut-selatan.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-dunia-lain.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-hantu-yang-bikin-kesel.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2020/04/cerita-horor-prewangan.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2020/04/cerita-horor-dijemput-dari-keluarga-peri.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-dunia-lain.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-hantu-yang-bikin-kesel.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2020/04/cerita-horor-prewangan.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2020/04/cerita-horor-dijemput-dari-keluarga-peri.html
No comments:
Post a Comment