Berawal dari keinginan saya dan suami untuk ingin mempunyai anak lagi. Usia saya di tahun 2022 itu sebenarnya, sudah bukan usia yang direkomendasikan untuk hamil lagi, karena sudah berkepala 4 lebih sedikit. Tapi ya sudahlah, kita ikhtiar saja, siapa tahu rejeki. Kami sebelumnya sudah memiliki anak, jadi pingin nambah bila Tuhan berkehendak.
Salah satu ikhtiar yang kami lakukan adalah pergi pijat ke dukun bayi di daerah Jawa Tengah. Dukun bayi ini namanya sudah moncer di kalangan perempuan perempuan yang ingin memiliki momongan. Juga direkomendasikan oleh bulik bulik saya yang tinggal di wilayah tsb. Beliau dukun bayi biasanya, kalau pagi ke siang memijat bayi, lalu petang ke malam memijat perempuan perempuan yang ingin hamil.Beliau sudah sepuh (berusia lanjut), kemungkinan sudah menginjak usia 80 atau 90 tahun bahkan. Namun masih kuat praktek memijat. Untuk selanjutnya saya menyebutnya Simbah O.
Kalau kesana memang sedikit "perjuangan". Perlu mendaftar sehari sebelumnya, karena Simbah O mempunyai kuota mengingat usia beliau. Setelah itu, hadir sore hari berikutnya untuk istilahnya daftar ulang, lanjut duduk mengantri sesuai urutan. Mengantri ini cukup memakan waktu, bisa sampai 1-2 jam hingga sampai pada giliran kita. Ya namanya ikhtiar, dijalani saja. Toh kesana juga cuma sebulan sekali, menjelang masa subur saja. Yang dipijat di area perut. Pemijatan per orang berkisar 10 -15 menit. Kalau bulan ini belum berhasil hamil, maka bisa kembali lagi bulan berikutnya, sampai hamil atau sakbosennya :) Kalau mau pijat, biasanya adik perempuan saya yang daftarin sehari sebelumnya, dapat nomer antrian. Lalu besoknya saya datang ke kota tsb. Ya memang, saya beda kota sama tempat praktek Simbah ini, berjarak sekitar 2 jam perjalanan. Sementara adik perempuan saya tinggal di kota tsb, sehingga adik bantuin cari nomer antrian.
Baiklah, kunjungan pertama ke tempat Simbah O, saya belum berhasil hamil. Kunjungan kedua, ditemani suami dan adik perempuan saya, kembali mau pijat. Akhirnya setelah sabar mengantri, giliran saya masuk ke kamar tempat Simbah memijat. Bertiga kami masuk, "permisi Mbah, kulonuwun", uluk salam lah kami. Setelah itu, Simbah mulai memijat area perut saya, beliau bilang, rahim saya bagus, artinya bersih, tidak ada yang menghalangi misal tumor atau kista dan semacamnya. Sambil memijat, beliau akan memberi nasehat, tidak boleh makan ini itu, jangan memakai celana ketat dsb. Dan di perjumpaan kedua inilah, saya dan suami melihat secara hologram, apa yang ada di belakang Simbah.
Ada sosok yang memperhatikan saya, matanya besar, rambutnya jarang jarang - selama Simbah memijat saya. Cukup lama ya penampakan tsb. Dan selama ada penampakan tsb, semuanya hening diam. Biasanya kami bercakap cakap basa basi untuk mencairkan suasana. Namun kala itu, kami semua hening. Sosok itu hanya diam juga memperhatikan saya. Nanti ya, saya coba gambarkan dan posting kembali disini.
Setelah selesai dipijat, kami berpamitan dan pulang. Dalam perjalanan pulang bertiga, di dalam mobil, saya dan suami langsung nyeletuk, "tadi lihat nggak?" (maksudnya sosok di belakang Simbah tsb). Suami bilang lihat, "Iya aku juga lihat". Begini begitu kan bentuknya, dia mendeskripsikan. Saya mengiyakan, sama berarti penglihatan saya dan suami. Tapi ternyata, adik saya tidak melihat. Namun selama penampakan sosok tsb, kami tidak ada rasa yang bagaimana bagaimana, misal merinding, terasa panas atau pusing, mual. Biasa saja. Hanya hening, kami tiba tiba diam semua. Ya sudah, kami abaikan cerita itu. Karena memang sudah biasa kami bertiga bisa melihat dan merasakan penampakan. Hanya bertanya tanya, siapa atau apa dan kenapa sosok itu muncul di belakang Simbah saat beliau memijat.
Setelah pemijatan kedua tersebut, ternyata saya hamil. Senang tentunya, dicek positif. Dicek ke dokter kandungan, dokternya bilang, dua minggu lagi kesini. Saya juga tidak dikasih vitamin apa apa, juga tidak dikasih buku pink progres kehamilan. Hmm kenapa ya, waktu itu saya tidak bertanya terlalu jauh. Dokternya ngga exciting tapi juga tidak bilang apa apa. Selama menunggu jadwal kontrol ke dokter lagi tsb, saya memang terasa sangat tidak nyaman dengan kehamilan muda ini. Selain mual muntah, payudara juga terasa sakit nyeri sekali. Singkat cerita, kehamilan ini tidak bisa saya pertahankan. Di usia kandungan 5 minggu, saya harus merelakan dikuret karena terjadi pendarahan hebat. Dan sudah diusahakan dengan obat juga bedrest untuk memperkuat kandungan, tetap keluar banyak darah. Sedih sekali... dan baru sekarang saya bisa membagikan tulisan ini.
Sejak tahun 2022 hingga tulisan ini saya buat, bukan saya saja yang tidak berhasil hamil dan mendapatkan bayi. Sepupu sepupu saya, juga pijat ke Simbah tsb. Empat orang sepupu saya juga mengalami keguguran dan bahkan ada yang sudah lahir bayinya dalam keadaan meninggal. Tapi keempat sepupu saya tsb, saat ini sudah berhasil memiliki anak semuanya. Namun tentu saja saya tidak boleh berburuk sangka atas apapun yang terjadi dari benang merah kejadian kehilangan anak tsb. Untuk itu juga, saya beri tanda tanya dalam kurung di judul tulisan saya.
Begitu ceritanya... saya hanya berbagi cerita apa adanya. Semoga semua ikhtiar Ibu yang ingin memiliki anak dimudahkan dan atas kehendak Tuhan. Amin
Cerita Horor lain di blog ini
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-kerajaan-di-laut-selatan.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-dunia-lain.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-hantu-yang-bikin-kesel.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2020/04/cerita-horor-hantu-bawaan-toko-barkas.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-dunia-lain.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2019/10/cerita-horor-hantu-yang-bikin-kesel.html
https://nunukambarwati.blogspot.com/2020/04/cerita-horor-hantu-bawaan-toko-barkas.html
No comments:
Post a Comment