"Seni dan Mengoleksi Seni"
Kumpulan Tulisan
dr. Oei Hong Djien
538 halaman
Tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bahasa Indonesia Rp 100.000,-
Bahasa Inggris Rp 150.000,-
dr. Oei Hong Djien
538 halaman
Tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bahasa Indonesia Rp 100.000,-
Bahasa Inggris Rp 150.000,-
Editor: Ilham Khoiri, Candra Gautama
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Jakarta bekerja sama dengan OHD Museum dan Djarum Foundation
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Jakarta bekerja sama dengan OHD Museum dan Djarum Foundation
Tersedia/dijual di
Tirana House
Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta | ph 0274 411615
Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta | ph 0274 411615
Oei Hong Djien, kolektor seni rupa terkemuka Indonesia asal Magelang, Jawa Tengah, itu, ternyata juga menulis. Sejak tahun 1990 sampai sekarang, atau lebih dari 20 tahun, dia membuat banyak catatan. Sebagian besar untuk pengantar katalog pameran, sebagian lagi berupa naskah pidato, ceramah, atau diskusi. Sebagian lain merupakan artikel untuk katalog balai lelang, majalah atau buku.
Tulisan-tulisan OHD, begitu namanya kerap disingkat, dirangkum menjadi buku Seni dan Mengoleksi Seni ini. Perhatiannya cukup luas: mulai dari para seniman modern the old masters, seniman muda kontemporer, pasar, lelang, dunia koleksi, hingga hubungan seni dengan masyarakat. Dengan gaya to the point, bertutur, dan bersahaja, dia mengajak kita untuk memasuki alam pemikiran seorang kolektor.
Buku ini menawarkan serangkaian argumentasi di balik aktivitas mengoleksi lukisan, patung, drawing, atau instalasi. Argumentasi diperlukan untuk membangun dunia koleksi di Indonesia yang lebih bertanggung jawab, menghargai sejarah, dan demi memajukan seni rupa itu sendiri. Bukan sembarang memburu karya seni hanya demi menumpuk investasi, mengeruk keuntungan instan, atau ikut-ikutan lantaran terpikat gunjingan.
Kehadiran buku ini melengkapi hasrat OHD untuk berbagi, setelah sebelumnya membeli sekitar 2000 karya seni, membangun museum, berbicara di banyak forum, dan memamerkan koleksinya kepada publik. Melalui buku ini, publik berkesempatan untuk menyimak pengalaman, gagasan, pergaulan dengan seniman, dan persentuhannya dengan karya seni sejak tahun 1960-an. Ini adalah sumbangan berharga untuk memperkaya pengetahuan tentang seni rupa Indonesia.
No comments:
Post a Comment