Gitar dan Gadget Berkolaborasi di Jari
Gitaris Mr. D
Dijuluki
gitaris satu jari, musisi asal Surabaya Jawa Timur ini telah berkarya bersama
gitarnya selama lebih dari dua puluh tahun. Karya-karyanya inovatif dan
berkelas dunia. Gitar dan Gadget (gawai) adalah karya besar pertama yang
langsung melejitkan namanya. Gitar Gadget mengkolaborasikan gitar akustik
dengan gadget yang dapat menghasilkan berbagai suara dengan cara memasukkan
pada aplikasi yang tertempel pada gitar dan gadget.
Memadukan
seni dan teknologi adalah obsesi Mr. D yang berharap karyanya menginspirasi
terutama generasi muda agar dapat memanfaatkan teknologi untuk inovasi yang
positif. Selain gitar, Mr. D juga mengeksplorasi alat music lain. Karyanya
Rebana Bergawai sering dimainkan dalam konser-konser musik religi seperti dalam
konser Kiai Kanjeng atau Cak Nun. Eksplorasinya merupakan bentuk dedikasinya
pada pelestarian alat musik tradisional. Tak hanya di dalam negeri, Mr. D rajin
mengkampanyekan musik dan teknologi di luar negeri. Gitar Bluberry G2 miliknya
tampil bersama alat musik angklung di ajang World Intellectual Property
Organization (WIPO) di Geneva, Swiss.
Meski
telah dikenal sebagai musisi besar, Mr. D menolak disebut artis. Tak jarang ia
terlihat bercengkerama dengan komunitas maupun berbagi pengetahuan dengan
sejumlah anak muda yang berniat mempelajari seni memainkan gitar dari dirinya. Ketenaran
namanya ia manfaatkan untuk berkampanye hal-hal positif. Selain musik dan
teknologi, Mr. D adalah pemerhati lingkungan hidup. Ia pun kerap mengikuti
berbagai kampanye yang berkaitan dengan lingkungan dan seni. Hingga kini, Mr. D
masih dipercaya sebagai duta satwa langka yang dilindungi. Demi berkampanye,
pada gitar gadget terbaru miliknya yang merupakan karya pengrajin gitar asal
bali I Waya Tugas, tampak ukiran bergambar burung-burung dan satwa langka.
Ngopi Musik, Kolaborasi Mr. D dengan
Barista
Kali
ini, untuk “Tirana Coffee Act” seri Ngopi Musik, bertemakan “Kopi dan Musik”,
Mr. D akan memperlihatkan kepiawaiannya bermain musik dengan merespon para
barista kopi Tirana. Kolaborasi Mr. D dan Barista ini akan menjadi penampilan
unik yang sangat jarang ada. Selain itu, Mr. D juga akan bermain satu panggung
dengan para seniman dalam musikalisasi puisi.
Masih
tetap dengan keahliannya memadukan musik dan teknologi, Mr. D akan membawa
konsep yang sama namun dalam kemasan baru yang lebih segar. Musiknya akan
muncul dalam beberapa genre sehingga dapat dinikmati berbagai kalangan.
Profil singkat Mr. D
Membumi, itulah kata yang tepat untuk musisi gitar Indonesia yang memiliki karya-karya berkelas dunia, Doddy Hernanto, musisi asal Surabaya Jawa Timur. Memulai karir sebagai basis pengganti pada groub band ternama di Indonesia, Doddy Hernanto yang akrab disapa Mr. D pun memilih solo karir. Tidak mengenalkan diri sebagai artis, berkarya melalui gitar lebih dari dua puluh tahun, Mr. D telah memiliki berbagai inovasi karya dalam bidang seni music dan tekhnologi aplikasi. Tak pernah bekerja sendiri, Mr. D kerap menggandeng orang-orang berbakat untuk menciptakan karya-karya luar biasa.
Karya terbesar pertamanya adalah gitar gadget, gitar akustik yang dipadukan dengan gadget dapat menghasilkan berbagai suara, tergantung triger apa yang akan dimasuk kan pada aplikasi yang tertempel pada gitar dan gadget. Gitar gadget ini pun diklain pertama kali di dunia.
Karya kedua nya adalah sebuah aplikasi snapcard, aplikasi yang dapat membaca kode batang pada sebuah benda yang telah diformat dengan kode batang terlebih dahulu. kode batang tersebut dapat di aplikasikan pada kartu nama, lukisan, gambar, bahkan data-data penting pun dapat dibaca otomatis hanya dengan menscan aplikasi snapcard yang sudah didownload menggunakan gadget.
Ada pula rebana bergadget, meski karya satu ini belum mendapat paten. Namun, Mr. D telah berkali-kali menggunakan rebana bergadget tersebut untuk mengiringi berbagai kegiatan kegamaan seperti di pondok pesantren atau dalam konser-konser Kiai Kanjeng atau Cak Nun.
Karya nya yang lain, ada pula lukisan tiga dimensi yang dapat tersimpan pada sebuah gadget hanya dengan discan menggunakan aplikasi scaning pada gadget. Dengan lukisan tiga dimensi ini, pecinta seni lukis yang melihat lukisan pun tak hanya bisa menikmati pada dinding tapi juga dapat mengetahui detail informasi dari hasil scan lukisan.
Tak pernah berhenti berkarya, sebagai musisi besar Mr. D selalu berinovasi. Meski telah lahir sebagai musis besar, Mr. D pun menolak disebut artis. Bahkan, tak jarang ia berbagai pengetahuan dengan sejumlah anak muda yang berniat mempelajari seni memainkan gitar dari dirinya.
Ia pun kerap mengikuti berbagai kampanye yang berkaitan dengan lingkungan dan seni. Hingga kini, Mr. D masih dipercaya sebagai brandambasador satwa-satwa langka yang dilindungi. Hal tersebut diperlihatkan dari gitar gadget terbaru miliknya, gitar karya pengrajin gitar asal bali I Waya Tugas. Pada gitar tersebut tampak ukiran bergambar burung-burung dan satwa langka.
Mengabdi pada negeri, berinovasi tanpa henti, itulah moto Mr. D. Ia kerap terganggu jika ada seni asli negeri indonesia ini diusik eksistensi nya, saat ini, ia pun rajin mengkampanyekan seni-seni dalam negeri. Seperti angklung misalnya, pada ajang World Intellectual Property Organization (WIPO) di Geneva, Swiss Mr. D memadukan permainan gitar bluberry G2 miliknya dengan alat musik angklung. Ia berharap, karya nya dapat menginspirasi generasi masa kini untuk memanfaatkan kecanggihan tekhnologi sebagai media inovasi positif.
Profil singkat Mr. D
Membumi, itulah kata yang tepat untuk musisi gitar Indonesia yang memiliki karya-karya berkelas dunia, Doddy Hernanto, musisi asal Surabaya Jawa Timur. Memulai karir sebagai basis pengganti pada groub band ternama di Indonesia, Doddy Hernanto yang akrab disapa Mr. D pun memilih solo karir. Tidak mengenalkan diri sebagai artis, berkarya melalui gitar lebih dari dua puluh tahun, Mr. D telah memiliki berbagai inovasi karya dalam bidang seni music dan tekhnologi aplikasi. Tak pernah bekerja sendiri, Mr. D kerap menggandeng orang-orang berbakat untuk menciptakan karya-karya luar biasa.
Karya terbesar pertamanya adalah gitar gadget, gitar akustik yang dipadukan dengan gadget dapat menghasilkan berbagai suara, tergantung triger apa yang akan dimasuk kan pada aplikasi yang tertempel pada gitar dan gadget. Gitar gadget ini pun diklain pertama kali di dunia.
Karya kedua nya adalah sebuah aplikasi snapcard, aplikasi yang dapat membaca kode batang pada sebuah benda yang telah diformat dengan kode batang terlebih dahulu. kode batang tersebut dapat di aplikasikan pada kartu nama, lukisan, gambar, bahkan data-data penting pun dapat dibaca otomatis hanya dengan menscan aplikasi snapcard yang sudah didownload menggunakan gadget.
Ada pula rebana bergadget, meski karya satu ini belum mendapat paten. Namun, Mr. D telah berkali-kali menggunakan rebana bergadget tersebut untuk mengiringi berbagai kegiatan kegamaan seperti di pondok pesantren atau dalam konser-konser Kiai Kanjeng atau Cak Nun.
Karya nya yang lain, ada pula lukisan tiga dimensi yang dapat tersimpan pada sebuah gadget hanya dengan discan menggunakan aplikasi scaning pada gadget. Dengan lukisan tiga dimensi ini, pecinta seni lukis yang melihat lukisan pun tak hanya bisa menikmati pada dinding tapi juga dapat mengetahui detail informasi dari hasil scan lukisan.
Tak pernah berhenti berkarya, sebagai musisi besar Mr. D selalu berinovasi. Meski telah lahir sebagai musis besar, Mr. D pun menolak disebut artis. Bahkan, tak jarang ia berbagai pengetahuan dengan sejumlah anak muda yang berniat mempelajari seni memainkan gitar dari dirinya.
Ia pun kerap mengikuti berbagai kampanye yang berkaitan dengan lingkungan dan seni. Hingga kini, Mr. D masih dipercaya sebagai brandambasador satwa-satwa langka yang dilindungi. Hal tersebut diperlihatkan dari gitar gadget terbaru miliknya, gitar karya pengrajin gitar asal bali I Waya Tugas. Pada gitar tersebut tampak ukiran bergambar burung-burung dan satwa langka.
Mengabdi pada negeri, berinovasi tanpa henti, itulah moto Mr. D. Ia kerap terganggu jika ada seni asli negeri indonesia ini diusik eksistensi nya, saat ini, ia pun rajin mengkampanyekan seni-seni dalam negeri. Seperti angklung misalnya, pada ajang World Intellectual Property Organization (WIPO) di Geneva, Swiss Mr. D memadukan permainan gitar bluberry G2 miliknya dengan alat musik angklung. Ia berharap, karya nya dapat menginspirasi generasi masa kini untuk memanfaatkan kecanggihan tekhnologi sebagai media inovasi positif.
Tentang Tirana
Tirana Mitra Niaga mulai beroperasi
di Yogyakarta tahun 2012. Berawal dengan bisnis fashion retail (Tirana House) yang membuka gerai di
Suryodiningratan, kemudian gerai kedua dibuka di Kotabaru. Konsep butik Tirana
selalu terintegerasi dengan Art Space dan Co-working Space yang dikelola oleh
Tirana Art Management. Tahun lalu, Tirana membuka Tirana
Art House & Kitchen di Suryodiningratan 55, sebuah konsep art space yang
terintegrasi dengan café.
Bukan
Sekedar Ngopi
Ada banyak cerita dibalik secangkir
kopi. Mulai dari dimana kopi itu tumbuh, tanaman apa yang hidup di sekitarnya,
bagaimana ia diproses dan dibakar, apa metode meraciknya, sampai rasa apa yang
muncul setelah diseruput. Melalui secangkir kopi kita belajar bagaimana kopi
dapat menghidupi para petaninya, tantangan apa yang dihadapinya, bahkan alasan
seorang petani terus-menerus bertani kopi meski sering dihargai murah oleh
tengkulak. Lebih dalam lagi, ada banyak hal filosofis dan romantisme yang
membuat kopi semakin menarik dinikmati.
Cerita inilah yang akan pengunjung
dapatkan di Tirana Art House & Kitchen. Para barista akan meracik 10 jenis
kopi organik dari seluruh Indonesia, dengan 7 metode pilihan. Ditemani makanan
ringan, selain kopi hitam (single origin), juga tersedia kopi dengan campuran
susu seperti cappuccino, latte, macchiato. Juga tersedia teh hitam, teh cascara
(teh dari kulit kopi), dan matcha latte. Kopi dan teh ini akan menemani
pengunjung menikmati karya-karya seni yang dijual di Tirana Art House &
Kitchen.
Art
Space, Co-Working Space, Event Management
Tirana Art House & Kitchen
adalah sarana untuk mengembangkan kreatifitas. Tirana membuka kesempatan kepada
para seniman untuk menawarkan karyanya kepada publik. Pameran-pameran juga
rutin dilakukan untuk memperkenalkan karya seni kepada masyarakat. Konsep art
management Tirana adalah memperkenalkan seni dengan bahasa yang lebih umum,
kasual dan mudah dimengerti. Hal ini untuk membuat semakin banyak orang
mengapresiasi karya seni, yang sebenarnya tidak serumit yang sering dipkirkan
orang.
Mitra Tirana tidak terbatas pada
seniman dengan jam terbang tinggi. Tirana justru sangat tertarik untuk menjadi
mitra bagi seniman pemula, memberikan tempat untuk berkreasi dan memperkenalkan
karyanya kepada publik.
Tirana juga aktif menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan workshop, diskusi, dan pelatihan-pelatihan. Topiknya pun
bermacam-macam. Mulai dari membuat karya tangan, bercocok tanam, tumbuh kembang
anak, literasi dan tulis-menulis, makanan, hingga kreatifitas memasak. Kegiatan
ini berlangsung setiap minggu, biasanya di akhir pekan.
Seperti Workshop “When Coffee Meets
Dessert” bersama Putri Habibie yang akan diadakan pada Sabtu, 10 Februari 2018.
Putri yang cucu tokoh terkenal Indonesia B.J. Habibie ini, akan berbagi
keterampilan mengolah makanan pencuci mulut (dessert) yang kreatif dan mudah
diikuti di rumah.
Tirana Art
House and Kitchen
Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta 55141
Ph 0274 411615 | WA 081-827-7073
IG @TiranaKitchen | @TiranaArtManagement | @TiranaHouse
--------------------------------------------------------------------------------
Pk 20.00 WIB"TIRANA COFFEE ACT"Special performance by Mr D IG @mrd.onefingerTirana Art House & KitchenJl Suryodiningratan 55 Yogyakarta
Open daily 09.00-24.00 WIB
Jl Suryodiningratan 55 Yogyakarta 55141
Ph 0274 411615 | WA 081-827-7073
IG @TiranaKitchen | @TiranaArtManagement | @TiranaHouse
--------------------------------------------------------------------------------
Upcoming Event @TiranaKitchen
3.02.2018 #KopidanSeniPk 20.00 WIB"TIRANA COFFEE ACT"Special performance by Mr D IG @mrd.onefingerTirana Art House & KitchenJl Suryodiningratan 55 Yogyakarta
Open daily 09.00-24.00 WIB
Beli Pre-paid voucher Rp 40rb untuk makanan/minuman seharga 50rb dan 1 tempat di performance Mr. D. Ambil foto penampilan Mr. D di acara ini, upload, dan dapatkan hadiah spesial dari Mr. D
Ia orang pertama di Indonesia yang mengkolaborasikan gitar dan gadget. Karya nya pernah di pamerkan di Swiss pada ajang World Intellectual Property Organization (WIPO) di Geneva, Swiss. Bahkan bisa disebut karya Mr. D ini satu-satu nya di dunia. Tak hanya gitar, ia pun telah menciptakan alat rebana bergawai.
Keahlian melukis pun ia aplikasikan dalam karya lukis digital dengan tekhnologi scanning. Tak hanya itu, pria yang berjuluk gitaris satu jari ini juga aktif sebagai Brand Ambasador satwa langka dilindungi.