THE
COLORS OF COLORFUL
“Duh,
tangan dah mulai keringetan. Sumuuk...! Istirahat dulu, ah.”
“Jariku
nan lentik dah ancur ketusuk-tusuk, nih.”
“Masih
lembuuur...!”
“Kopi,
kopiii...!”
“Bantaaaalll
... hahaha.”
“Selamat
pagiii....”
“Cemunguuuds!”
Begitulah
celotehan kami via grup whatsapp “Seven Needles” menjelang pameran. Paling riuh
malam-malam atau dini hari atau pagi-pagi sekali. Jeda barang sebentar melepaskan
diri dari kesuntukan berkutat dengan kain dan jarum dan benang atau pita dengan
guyon, curhat, saling menyemangati dan berbagi energi kegembiraan. Ya, tidak
ada kesuntukan tanpa kegembiraan. Tiada letoy tanpa enjoy!
Rupanya
diperlukan energi yang memadai untuk berimajinasi dan berkreasi; agar jari-jari
tetap bergerak dengan teliti, agar kejelian mata tetap terjaga, agar tubuh tahan
duduk berkonsentrasi, serta hati senantiasa penuh intensi dan terus menikmati
sulam-menyulam dan kebersamaan hingga sulaman berhasil diselesaikan. Sebuah
saat ini, dan sebuah lagi nanti, lagi, dan lagi. Boleh Embroidery, boleh
cross-stitch, bebas, boleh pakai benang, boleh pita.
Ya,
pada pameran yang ke-9 ini, kami, delapan perempuan “Seven Needles” memilih
tema sulaman: “COLORFUL”. Tema yang mengacu pada warna. Warna yang berwarna.
Tentang sulaman yang berwarna-warni. Sebuah tema yang memberi ruang yang
seluas-luasnya untuk berkreasi dan mengeksplorasi warna dengan mengambil bentuk
gambar apa saja.
Dan
meskipun nama komunitas kami bernama “Seven Needles”, bukan berarti kami selalu
ber-tujuh, atau harus ber-tujuh. Lantas mengapa dinamakan “Seven Needles”?
Menurut cerita Kristi Harjoseputra yang biasa dipanggil Tante Kristi atau Bu
Kristi, yang adalah penggagas terbentuknya “Seven Needles”, nama itu
terinspirasi dari kebiasaan praktisnya menyiapkan beberapa jarum sekaligus di
bantalan jarum, yaitu jarum-jarum berbenang yang siap untuk menyulam. Diambil bilangan
seven untuk mewakili jumlah beberapa needles karena ketika “seven” dipadu dengan
“needles”, rimanya “dapet”. Jadilah komunitas menyulam ini diberi nama “Seven
Needles”.
Selamat
menikmati warna-warni sulaman kami!
Rina Widyawati
* sevenneedles.wordpress.com
* sevenneedles.wordpress.com