|
IKUTAN YUK kompetisinya. Gratis aja Moms :) |
|
Workshop & kopi darat pertemuan # 2 'Srikandi Hijau' dihadiri GKR Pembayun & GKR Condrokirono |
Srikandi Hijau:
Don’t
(just) recycle!
Think first
Memperkenalkan Perilaku Hijau di
Rumah Tangga
Proyek “Sustainable Consumption & Production (SCP)”
Policy Support Indonesia bersama Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHH) menyelenggarakan program “Srikandi Hijau” pada Rabu, 12 November 2014.
Program ini didukung dan diluncurkan oleh GKR Pembayun selaku pembina program. Srikandi
Hijau merupakan salah satu program proyek SCP di Yogyakarta untuk
memperkenalkan dan memotivasi pola-pola hidup hijau (ramah lingkungan) di rumah
tangga. Peserta Srikandi Hijau akan mengimplementasikan perilaku hijau dan
membagikan testimoninya dalam bentuk foto dan cerita di media sosial. Program
Srikandi Hijau merupakan salah satu program yang diadakan dalam rangka
“Yogyakarta Goes SCP” yang didukung oleh proyek SCP bersama KLHH.
GKR Pembayun menyatakan bahwa perempuan sebagai istri dan
ibu di rumah tangga memegang peran utama sebagai penggerak perilaku hidup
hijau. Mulai dari keputusan memilih produk yang ramah linngkungan, perilaku
ramah lingkungan seperti hemat energi, air, dan bbm, hingga ke perilaku
membuang dan mengurangi sampah.
|
Bersama GKR Pembayun menjelang dilaunchingnya 'Srikandi Hijau'. Dari kiri-kanan: Edzard Ruehe, GKR Pembayun, Christine Effendy, Nunuk Ambarwati. |
Selain Srikandi Hijau, pola hidup hijau juga
diperkenalkan melalui workshop dan kompetisi foto dan blog bertema konsumsi
hijau. Kegiatan dilaksanakan satu kali dalam sebulan, dengan tema dan pembicara
yang berbeda-beda, mulai Bulan September 2014 sampai Januari 2015. Selain
workshop, peserta juga mengikuti kompetisi bulanan. Untuk lomba fotografi,
pengambilan foto langsung dilaksanakan setelah workshop. Setiap bulan akan ada
pemenang bulanan dan favorit. Di akhir kompetisi, yaitu Bulan Januari 2015 akan
dipilih pemenang umum, baik untuk fotografi maupun blog. Di akhir rangkaian
kompetisi, akan diselenggarakan Climate PIC 2, yaitu rally foto bersepeda
menyusul Climate PIC 1 yang telah sukses digelar pada Bulan Oktober 2013.
Seluruh foto-foto hasil kompetisi dan Climate PIC akan dipamerkan di ajang
pameran fotografi yang akan digelar sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan tahun
depan.
Kegiatan workshop dan kompetisi ini dilaksanakan sebagai
upaya untuk mengaktivasi komunitas fotografi dan blog sebagai agen kampanye
konsumsi hijau. Banyaknya komunitas-komunitas seperti komunitas kreatif, hobi,
maupun komunitas informal lainya menjadikan Kota Yogyakarta berpotensi menjadi
salah satu kota pelopor konsumsi berkelanjutan. Mewujudkan Jogja Hijau bukan
hanya impian.
Selain bergerak langsung di level konsumen untuk
membentuk kebiasaan pola konsumsi hijau, juga diadakan program-program dukungan
implementasi produksi dan konsumsi
berkelanjutan di pemerintah dan industry. Pemerintah DIY dan Kota Yogyakarta
merupakan pilot implementasi Green Public
Procurement, yaitu pengadaan pemerintah yang memperhatikan
kriteria-kriteria produk hijau. Kebijakan ini akan mendorong penerapan produksi
yang berkelanjutan di industri serta tersedianya produk ramah lingkungan lebih
banyak di pasar konsumen.Di industri, dukungan penerapan Eco/Green Hotel juga
diberikan untuk hotel-hotel di Yogyakarta. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan telah meluncurkan “Panduan Penerapan Green Hotel”. Seminar “Manajemen
Ramah Lingkungan untuk Hotel” telah dilaksanakan dan dilanjutkan dengan
pelatihan-pelatihan penerapan eco hotel.
Tentang Proyek SCP Policy
Support Indonesia (SCP-PSI)
Sustainable Consumption and Production (SCP) adalah aksi yang telah disepakati secara global di Konferensi Rio+20
untuk pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan yang melibatkan pihak pemerintah,
industri, dan masyarakat. Proyek bernama sama, SCP
ini merupakan bagian dari program SWITCH ASIA yang didanai
oleh Komisi Uni Eropa di beberapa Negara di Asia. Proyek ini bertujuan untuk
meningkatkan Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan di Asia. Komponen Policy
Support dimulai tahun 2011 dan Indonesia adalah salah satu negara dari 4 negara
yang dipilih.
Proyek SCP-PSI dimulai pada Bulan Februari 2012 dan akan berakhir
Januari 2015, dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan. SCP-PSI akan menghasilkan Rencana Aksi Nasional untuk Sustainable
Consumption and Production sebagai implementasi dari SCP 10 Year Framework
Indonesia yang telah dilaporkan kepada UNEP pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia,
5 Juni 2013.
SCP-PSI memiliki 3 komponen. Komponen pertama akan menghasilkan kerangka
aksi sebagai strategi untuk mengimplementasikan kebijakan SCP Indonesia (Creating the Framework for a Consolidated National
SCP Policy). Komponen kedua mendukung implementasi
kebijakan (Support to SCP Policy
Implementation) dan komponen ketiga akan menghasilkan
mekanisme finansial, insentif dan instrument kebijakan SCP (Financial mechanisms,
incentives and policy instruments for SCP promotion).
Ada 7 sub-proyek di dalam
SCP-PSI, yaitu: 1). Assessment
of State of SCP Policies and Tools in Indonesia (Studi mengenai Status Kebijakan dan Perangkat SCP di Indonesia), 2).
Green Public Procurement (Kriteria ramah lingkungan dalam pengadaan
pemerintah), 3). Incentives
& Policy Instruments for Promotion of Sustainable Production (Studi mengenai Insentif dan Perangkat
Kebijakan untuk Meningkatkan Produksi yang Berkelanjutan), 4). Enhanced Significance
of Green Labels and Green Products/Services – including Eco Hotel (Meningkatkan
Signifikansi Eko Label dan Produk/Jasa yang Berkelanjutan – termasuk Eco
Hotel), 5). Stimulating Consumer Demand for Sustainable Products/Services
(Menstimulasi Permintaan Konsumen atas Produk/Jasa yang Berkelanjutan), 6). SCP
Action Plan (Kerangka Aksi SCP), dan 7). SCP Indicators for Indonesia
(Indikator SCP Indonesia).
Untuk informasi lebih lanjut, silakan
menghubungi:
Christine Effendy
Project Manager
Sub-Project 05 SCP Switch Asia Indonesia
Nunuk Ambarwati
Local Coordinator DI Yogyakarta